warna-warni surabaya

warna-warni surabaya
semua ceritaku di surabaya

Kamis, 27 Oktober 2011

Mengenal dalam peMAKNAan bukan hanya peNAMAan

Salam sukses dolor,,
Pada tanggal 28 Oktober 2011, berketepatan hari sumpah pemuda banyak acara dan aksi yang dilakukan setiap lapisan elemen masyarakat, dari rakyat biasa ,mahasiswa , pemerintah maupun anak - anak. Tapi apakah kita sudah menanamkan setiap aksi kita terhadap diri kita, tidak atas pengertian dasar saja atau hanya sering kita ucapkan dalam kata - kata, tapi kita sudah menumbuhkan itu dalam pemaknaan yang sebenarnya, itu adalah salah satu contoh , saya ingin berbagi pengalaman dengan dolor-dolor semua. pada waktu saya akan melewati dan sudah melewati hari lahir saya, atau biasa di katakan hari ulang tahun. saya mencoba merenung dan merefleksikan diri , apa yang akan terjadi saat sudah jam 00.01 lebih, tepat hari lahir , saya terdiam sesaat merasakan nafas dan semua anggota tubuh dan pikiran saya , tidak ada perubahan yang terjadi dan apa arti dari ulang tahun saya dari hari-hari biasa , saya menyimpulkan itu sama saja .Apakah dengan banyak nya ucapan dan doa dari keluarga dan teman-teman dekat sudah menjadikan perubahan yang real bagi diri kita?
sering saya dan teman - teman mungkin berusaha dengan aktifitas serta kebiasaan nya, memberikan sebuah nama dan arti dari setiap kejadian atau menamai sebuah benda hidup maupun mati, tetapi dalam konteks dan konten nya itu berbeda, melakukan peNAMAan tanpa peMAKNAan dalam sebuah kata itu akan menjadikan seubuah aktifitas yang sia-sia belaka, seperti contoh kita sering menasehati orang dengan kata-kata (Ikhlas, sabar, solid, pantang meyerah, berkarya ,kreatif, inovatif dll) tanpa kita belajar dalam level pemaknaan dalam diri kita atas arti sebenarnya atau substasi serta esensi dalam kata - kata tersebut, sapa sih yang tidak bisa berkata-kata atau menamai sesuatu anak TK saja bisa untuk itu. Butuh kerja keras untuk kita belajar memaknai itu agar kita mengerti secara utuh untuk kita bisa aplikasikan dalam kehidupan kita sebenarnya.. disini saya dengan kerendahan hati dan kegoblokan saya mengajak dolor-dolor semua belajar bersama untuk lebih dulu merefleksikan diri kita untuk menjadi orang yang tau diri terbih dahulu dan belajar mendalami esesi kata-kata atau peNAMAan hal dalam jiwa kita
salam perubahan dan teruslah kita berkarya serta berkontiribusi

Senin, 24 Oktober 2011

BELAJAR DARI APAPUN dan SIAPAPUN.....

salam berdaya...
dolor semua saya ingin curhat kepada dolor-dolor se-Indonesia...
Ternyata telusur- telusur dalam kehidupan ini banyak hal yang bisa kita pelajari, karena semua bentuk dari mahluk hidup dan matipun dapat memeberikan suatu keilmuan yang besar, cotoh filosofi dari air,udara,batu, hewan sekalipun bisa kita maknai dalam kehidupan dengan mengerti unsur dan sifat mahluk itu yang kita bisa ambil, yang pasti dari sudut positifnya. Keilmuan munculpun bisa dipicu dari hal sederhana, yaitu suatu petanyaan, apa?,dimana?,bagaimana?, kok bisa?, siapa?seperti apa?.....dari sinilah manusia mencari tau kebenaran dari suatu pertanyaan, memang tidak logis sih saat begitu bayak keilmuan munculnya dari hal-hal sepele atau kecil,
dalam hal kecil itu manusia melakukan penelitian dan observasi dengan sistematis dan pembuktian-pembuktian secara ilmiah.
Terlepas dari itu semua saya akan berikan contoh real ,bahwa saat aktifitas sehari-hari kita, bisa banyak menjadi pembelajaran yang penting dalam kehidupan kita .Di awali dengan sebuah permainan, seperti catur, basket, badminton , di sana kita tidak terlepas terjadinya persaingan yang merebutkan sebuah kemenangan, ada poin-poin penting pembelajaran yaitu :

  1. 1.kita berpikir dan menganalisa dari kekuatan lawan kita, berpikir memahami dan belajar menjadi orang tersebut untuk mencari ancaman dan peluang untuk kita
  2. Kita harus menganlisa kemampuan dan kekurangan kita, kita bisa menggunakan kelebihan untuk senjata kita,dan menekan kekurangan kita, janagn sampai kita bersaing dalam kekurang kita jelas akan terjadi kekalahan telak.
  3. kita belajar mengendalikan diri, dengan bertarung dengan diri kita terlebih dulu, karena harus menyiapkan mental dan fisik untuk menjadi juara,tetapi besic seorang juara adalah dia bisa menerima kekalahan untuk mempersiapkan menjadi seorang pemenang yang sebenarnya.
  4. keahlian mengatur strategi dan membangun ketenangan berpikir, itu kunci dari sebuah pertandingan.
  5. Kemampuan tidak mudah menyerah dan membangun mental juara.
  6. Yang paling penting, selalu ikhlas apapun kondisi yang terjadi dan terus berdoa serta mencoba kembali

Itu adalah pengalaman saya dalam belajar dari setiap aktifitas keseharian kita, walau hanya di lihat dari sebuah permainan biasa, tetapi banyak lagi hal yang kita bisa pelajari dari pengalaman serta aktifitas kita sehari-hari ,belum lagi kita belajar dari pengalaman orang lain sunggug sangat merugi kalau kita tidak mau belajar dari semua itu, kita hanya menjadi orang yang berharap tanpa belajar.
Selalu ukir pengalaman untuk memperkaya diri dengan proses yang akan membentuk mental dan meperbanyak materi yang kita inginkan tanpa melupakan suatu keyakinan atas keberadaan tuhan...dan semoga kita bisa belajar dengan baik dalam kehidupan kita
Salam perubahan

"BELAJAR MENGENAL POTENSI DIRI"


Banyak cara untuk bisa mengenal dan mengerti bakat diri kita, yang kebanyakan orang sulit untuk bisa menemukan bahkan menjawabnya, termasuk diri saya, disini saya ingin bercerita dan membagi tips untuk teman-teman mengenal bakat diri dengan cara cara yang sederhana,
Pada awalnya saja merasa bingung untuk memulai mempelajari pribadi saya dengan mengetahui bakat dan kelebihan saya, sulit rasanya saat kita tidak bisa sadar dan jujur terhadap diri sendiri , serasa kita sudah berusaha berpikir tetapi sebenarnya kita masih menggunakan perasaankita untuk menganalisanya. jadi seolah-olah kita tidak menemukan jawaban yang tepat tentang apa yang kita cari. Dalam Perjalanan saya , menemukan bakat diri itu sebenarnya yang paling efektif dengan memutar memori-memori terdahulu dari kecil sampai sekarang, apa yang kita senangi dan apa yang sudah kita pernah capai dari presatasi atau keahlian diri. Berpikir dari hal sederhana jangan menutup diri dengan keterbatas kita karena itu akan mempersulit membuka kelebihan kita yang sebenarnya. Praktek berproses langsung itu lebih akan memperjelas potensi diri kita dengan memfokuskan dengan apa hal yang kita suka dan berpotensi mengembangkan diri kita itu kan memberikan jawaban yang real , disini saya juga mencari refrensi info tetang bagaiman kita bisa mengerti dan tau atas bakat terpendam kita ,
APA Bakat Anda? (Bagian I)
Selasa, 12 Mei 2009 | 11:26 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com — Apakah bakat Anda muncul sejak lahir atau sengaja Anda ciptakan lewat latihan-latihan tertentu? Membincangkan asal-muasal bakat memang menarik dan seolah tak berujung.
Saat lahir, kita memiliki 100 miliar neuron. Tiga bulan atau 60 hari menjelang kelahiran, neuron yang kita miliki itu sudah berkomunikasi satu sama lain. Mereka bahkan membentuk jalinan yang dinamakan dengan axon. Lalu, saat jalinan terbentuk, sebuah sinapsis pun otomatis terbentuk.
Di usia tiga tahun, setiap 100 miliar neuron kita itu telah menciptakan jaringan sinapsis dengan neuron lainnya. Koneksi antarneuron inilah yang menjadi awal mula munculnya bakat. Tandanya, anak terlihat aktif luar biasa.
Ya, tanda tersebut kerap mudah kita cermati pada dua periode usia kita, yaitu ketika kita menginjak usia balita dan saat kita berusia belasan atau duduk di kelas 1 atau 2 SMA. Di masing-masing periode itu, kita (anak) dikenal begitu aktif, bahkan saking aktifnya, tak sadar kita seringkali disebut “nakal” tak keruan.
Tentu saja. Karena memang, banyak hal ingin kita ketahui, mencoba, dan lakukan. Kita pasti marah atau memberontak ketika kemauan kita tersebut dihalangi.
Nah, benarkah itu bakat? Rasanya, terlalu cepat kita mengambil kesimpulan bahwa itu merupakan bakat. Mungkin, lebih tepat, hal itu akan menjadi bakat kita atau tidak, karena akan sangat tergantung pada minat kita kelak.
Hal itu membuktikan bahwa setiap jalinan sinapsis akan terus mendorong diri kita untuk tidak henti melakukan apa pun yang kita mau terkait minat kita. Yang terjadi, kita akan kebingungan memilih ini atau itu, mencoba melakukan ini atau itu, dan kita tidak terfokus untuk mematangkan sebuah nilai kompetensi tertentu.
Untuk itulah, di usia 16 tahun, hukum alam memutus separuh dari jejaring sinapsis tersebut. Dan tidak ada manusia bisa membentuknya kembali utuh seperti semula.
Namun, sejak terputusnya jaringan sinapsis itu, bakat kita malah justru benar-benar mulai terasah. Karena hal itu memberi kita ruang lebih luas untuk fokus dan benar-benar mengeksploitasi beberapa sinapsis tertentu.
Latihan tak selalu sempurna
“Ya, latihan menjadikannya (bakat) sempurna. Saat hal itu datang sebagai bagian dari hidup Anda, Anda harus mencintainya. Jika tidak, Anda tidak akan dapat bekerja dengan baik dan meraih yang terbaik”.
Demikian hal itu dikatakan oleh Dr Anders Ericsson dalam buku Cambridge Handbook of Expertise and Expert Performance. Di situ Anders memandang orang-orang berpengalaman, baik itu seorang pebalet, pemain basket, atau pembuat program komputer, hampir selalu “dibuat” atau “dilatih”, dan bukan dilahirkan.
Pendapat Anders tersebut diamini oleh hasil penelitian Marcus Buckingham dan Donald O Clifton’s. Penelitian berdasarkan riset selama 25 tahun dan berbiaya sangat besar itu dilakukan terhadap dua juta pemilik karier dari 101 perusahaan di 63 negara. Hasilnya, meskipun terdapat aspek bakat yang dibawa sejak lahir, ternyata kita punya kekuatan lain untuk membentuk bakat apa pun yang kita inginkan.
Hanya saja, hasil penelitian itu masih memberikan catatan penting. Bahwa semua hal itu harus dilakukan sejak balita hingga usia belasan tahun. Ya, karena seperti kita ketahui, sampai di situlah batas otak kita dalam membuat jalinan sinapsis antarneuron.
Kiranya, lebih dari 20 tahun sudah, Anda harus menemukan dan menggali bakat Anda. Kini, mustahil Anda bisa menyuruh neuron di otak Anda untuk membentuk sinapsis baru. Hanya satu yang bisa Anda lakukan adalah Anda membentuk jalinan sinapsis di sekeliling sinapsis utama yang sudah terbentuk sebelumnya sejak Anda lahir.
Tidak, hal itu tidak akan membuat diri Anda merasa terbatas! Anda hanya diminta untuk melatih segala hal yang Anda sukai. Jika Anda suka, itu pertanda bakat Anda dan menjadi investasi bagi diri Anda sendiri di masa depan.
Dan jangan khawatir, Anda bisa membaca tanda-tanda (sign) bahwa bakat Anda telah hadir dalam diri Anda, yaitu:
- Nyamankah Anda saat menjalaninya? Hingga dalam sanubari Anda pun terngiang, “Rasanya ini cocok sekali buat saya.”
- Anda yakin, di hati selalu muncul rasa rindu bisa melakukannya? Bahkan sebelum menjalaninya, senantiasa timbul rasa rindu yang tinggi hingga lekas-lekas ingin melakukannya.
- Seberapa besar rasa penasaran Anda? Seberapa kuat keinginan Anda untuk belajar mendalami hal ini? Seberapa fokus dan mudah berkonsentrasinya Anda terhadap hal ini?
- Puaskah Anda usai menjalaninya? Bukan puas pada hasil, tetapi batin, apakah Anda memang terpuaskan?
Kiranya, perlu Anda cermati dan buktikan bahwa beberapa hal di atas memang tanda-tanda hadirnya bakat Anda. Tetapi sebaliknya, tidak perlu kecewa apalagi sedih jika tidak melihat tanda-tanda itu hadir di diri Anda.
Ya, sekuat apa pun Anda melatih dan menciptakan agar tanda-tanda itu hadir pada diri Anda, dalam perjalanan waktu hal itu malah akan membuat Anda tidak merasa nikmat melakoninya. Nyatalah bahwa latihan tidak berlaku dan mampu tampak sempurna pada segala bidang.
Lalu, apa yang kini harus Anda lakukan?
Tidak ada, kecuali Anda hanya harus menjadi diri Anda sendiri. Ingat, Anda tidak bisa menjadi apa yang Anda inginkan, tetapi Anda bisa menjadi diri yang melebihi siapa diri Anda saat ini! (Berbagai sumber)
Dari Mana Bakat Anda? (Bagian II – Habis)
Selasa, 12 Mei 2009 | 19:58 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com — Ditanya akan memilih jurusan apa saat kuliah nanti, Santi mengaku bingung menentukan pilihan, apalagi ketika pilihan tersebut dikaitkan dengan bakat dan minatnya. “Jangankan memilih sesuai minat dan bakat, saya sendiri pun belum tahu minat dan bakat saya,” katanya.
Santi (18), sebutlah namanya begitu, mengaku dirinya memang bukan siswa pandai di kelas. Namun, ia juga bukan nomor buncit dalam urusan nilai pelajaran. Hanya, dia merasa tidak “ngeh” soal minat atau bakatnya pada hal-hal tertentu.
Memang, kerap orang mengatakan minat dan bakat adalah teropong bagi jalan kehidupan di masa depan. Membayangkannya pun terasa menyenangkan karena dengan keduanya kita bisa menjadi siapa pun yang diinginkan asalkan mau kerja keras dan pantang menyerah.
Kenyataannya, pemahaman itu justru sebaliknya. Hal itu sering kali menimbulkan masalah ketika kita beranjak dewasa dan tiba saatnya memilih bidang pendidikan dan karier. Pemahaman itu sedikit banyak menciptakan ilusi akan beragam pilihan bidang pendidikan dan karier yang menjanjikan masa depan. Dan lagi, apakah semua itu pilihan yang benar-benar kita inginkan?
Selain itu, pemahaman tersebut juga membentuk imajinasi tersendiri bahwa kita bisa menjadi sosok terbaik di bidang apa pun yang kita minati. Duh, apa betul begitu? Apakah bisa, prestasi seorang Chris John yang dielu-elukan berkat tinjunya di atas ring itu akan bersinar oleh puja-puji pula di lapangan basket?
Nyatanya tidak. Adalah sebuah fakta bahwa kita memang tidak bisa menjadi siapa pun yang kita mau. Kita lupa, selain minat, ada faktor lain yang sangat menentukan langkah kita ke depan. Ya, bakat dan latihan khusus untuk mempertajamnya.
Temukan, Bukan CiptakanKenyataan, tidak semua orang bisa menjadi seorang Chris John, Bill Gates, atau David Beckham. Mereka bertiga punya bakat alami dan telah menjadikan bakat itu sebagai investasi yang dilatihnya sejak lama. Dan kita tidak bisa membuat dan mengubahnya “semau gue”.
Sekarang, lihat ke sekeliling Anda! Mungkin, ada orang yang suka duduk berlama-lama di depan laptop? Bahkan saking lamanya Anda lupa, kapan orang itu makan dan minum?
Atau, Anda pun mungkin bingung, kenapa rekan dekat Anda lebih memilih les guru bahasa Inggris ketimbang Anda yang lebih senang naik gunung atau bermain band di saat libur? Banyak, dan banyak lagi contoh yang kita pun tidak tahu keuntungan mereka melakukan semua itu.
Anda pun sebetulnya bisa begitu. Meniru untuk kreatif berekspresi seperti mereka, berhasil lalu merasa puas. Namun kelak yang terjadi, Anda tidak akan pernah merasa nyaman melakukan hal-hal di luar kerangka bakat Anda tersebut.
Ya, Anda tidak akan bisa menjadi mahasiswa arkeologi dan menjadi arkeolog mumpuni karena Anda sebenarnya sama sekali tidak hobi “keluyuran”. Usaha Anda hancur terus dan kapok untuk terjun ke bidang bisnis sehingga Anda memilih kembali menjadi karyawan. Tidak salah, Anda memang tidak punya hobi itu. Anda tidak bakat!
Mutlak, Anda harus paham apa yang disebut dengan bawaan atau nature (hormonal atau DNA) dan latihan atau nurture. Sejatinya, yang harus Anda lakukan ialah membentuk diri Anda tak ubahnya dengan bawaan Anda sejak lahir. Anda jangan hanya menginginkan suatu bidang pendidikan yang bisa membuahkan karir tertentu dengan gaji selangit.
Jika itu Anda lakukan, berarti Anda sudah “bunuh diri”. Pasalnya, kerangka neurologis Anda yang telah membentuk bakat tersebut akan menolak. Alhasil, Anda tidak dapat menikmatinya. Kecuali, Anda memang berniat keras untuk menambal “kekurangan” tersebut dengan nurture, dengan latihan-latihan khusus.
Semakin cepat Anda sadar untuk melihat diri Anda dan menemukan potensi di dalamnya, semakin beruntung pula Anda. Pilihan minat dan bakat Anda dengan sendirinya akan lebih mudah Anda tentukan.
Anda mulai bisa memilih peran Anda, bentuk pendidikan yang cocok untuk menambal peran tersebut, serta produktifitas yang akan Anda hasilkan kelak di dunia kerja. Cara memulainya, simak beberapa hal di bawah ini:
Maksimalkan kekuatan Anda, tuntaskan pula kelemahan Anda!
Jika Anda termasuk orang yang sulit berdiplomasi, dapatkah Anda terjun bebas ke dalam bidang ini karena Anda menyukainya? Kalau Anda tergolong paling lambat mengambil keputusan, dapatkah Anda melatihnya sekeras hati? Jika Anda bukan seorang konseptor, siapkah Anda menjadi seorang “ahli lapangan” agar kekurangan Anda tersebut lenyap ditelan bumi!
Tidak cukup latihan keras, Anda butuh bakat alami!
Memang, antara pengetahuan, keterampilan, serta materi bisa Anda dapatkan melalui belajar dan latihan. Namun, hal sesungguhnya yang penting adalah bakat sebagai bawaan Anda sejak lahir. Anda akan mampu melakukan segala hal berkat keterampilan, sementara kuantitas dan kualitas Anda melakukannya adalah berkat dorongan bakat alami Anda.
Siapkan sistem pendukung hindari aktivitas tak terarah!
Sistem pendukung itu bisa saja hanya berupa pesan singkat di ponsel atau sekadar kertas-kertas yang Anda tempel di meja belajar, bahkan pintu kamar!
Sadar dan amati reaksi spontan Anda saat menyikapi hal atau kejadian
Nah, bagaimana Anda akan mengambil peran atas kejadian itu? Anda cenderung memegang kendali, membuat analisa hal itu secara seksama, atau hanya berusaha mencari sisi-sisi lain ternyata tidak penting dari kejadian tersebut?
Amati besarnya niat dan keinginan Anda melakukan aktivitas tertentu
Dari situ, yakinkan bahwa sebuah aktivitas telah membuat Anda rindu untuk berulang melakukannya. Rasa rindu itu akan senantiasa timbul hingga Anda lekas-lekas melakoninya.
Secepat apa Anda belajar dan menguasai sebuah bidang tertentu?
Secepat kilat atau selambat becak? Sadari hal itu dan bandingkan upaya Anda dengan hasil yang didapatkan oleh rekan-rekan Anda.
Sepuas apa perasaan Anda seusai melakukannya?
Entah, karena yang pasti, saat melakukannya Anda nyaman, senang, dan membuat Anda sejenak tenggelam di dalam keasyikan melakukannya.
Monitor perilaku dan perasaan Anda ketika menjalaninya
Dari sini Anda akan mengevaluasi apa yang sudah Anda lakukan. Amati dan berikan analisis pada diri Anda. Benarkah ini pilihan Anda?
Anda tidak bisa menikmati? Anda lambat dan merasa tidak berkembang?
Tinggalkan sekarang juga! Cari peran lain, jangan habiskan uang dan waktu Anda hanya untuk mengatasi kelemahan Anda, melainkan juga pertajam bakat dan kekuatan alami dalam diri Anda.
Ingat, banyak orang muda yang sukses. Yakinlah bahwa mereka memang pribadi-pribadi yang menemukan bakatnya sejak dini dan mau belatih sebagai investasi di masa depannya.
LTF
Hati-hati Tentukan Potensi Bakat Anak!

KOMPAS.com – Kalangan orangtua diingatkan untuk lebih berhati-hati dalam membantu menentukan pilihan program studi di perguruan tinggi pada anak-anak yang lulus SLTA, agar tidak sampai salah hingga kemudian terjadi penyesalan.
Hal itu mengingat pilihan terbaik program studi adalah yang sesuai dengan potensi bakat anak, namun banyak terjadi salah pada minat anak-anak atau bahkan keinginan orangtua, yang sifatnya sesaat dan berubah-ubah, demikian terungkap dari seminar psikologi dan pendidikan di Denpasar, Minggu.
Pada acara bertema Mencetak Anak Juara Dari Rumah yang pesertanya melimpah sampai sekitar 1.000 orang sehingga harus dibagi dalam dua sesi itu, menampilkan pembicara, Instruktur Smart Primagama, Drs H Supriyadi dan psikolog dari Yogyakarta, Nurmey Nuruly, SPsi.
Supriyadi mengingatkan, pentingnya pihak sekolah maupun orangtua/walimurid
membantu menemukan potensi bakat pada anak-anak melalui berbagai metode, misalnya dengan mengajukan berbagai pertanyaan guna mengetahui mereka siap dan mudah atau kesulitan dalam menjawabnya.
“Jika beberapa pertanyaan dari salah satu bidang studi dapat dengan mudah dijawab, maka bidang studi itulah salah satu indikasi potensi bakatnya. Tetapi akan lebih akurat apabila melalui cara ilmiah seperti tes psikologi, metode sidik jari dan lainnya,” katanya.
Sementara Rully menekankan pentingnya membangun suasana senang pada anak-anak, agar mampu dengan mudah mempelajari hal-hal yang sesuai dengan potensi maupun minatnya.
“Kenapa anak-anak suka sulit disuruh belajar, karena mereka berada dalam suasana yang tidak mendukung. Coba mereka senang, tidak disuruh pun akan rajin belajar,” ucapnya seraya mengingatkan bahwa anak-anak bukan “orangtua kecil”.
Penciptaan suasana senang, gembira, baik di rumah maupun di sekolah, akan mampu menggali potensi bakat yang bersangkutan, sehingga dapat memudahkan proses penjurusan di SLTA maupun pemilihan program studi ke jenjang perguruan tinggi.
Ia mengingatkan, bahwa selama ini banyak terjadi anak-anak menempuh studi yang sebenarnya tidak sesuai dengan potensi bakatnya, hanya karena menuruti keinginan orangtua atau minat sesaat yang didasarkan ajakan teman atau bahkan sekedar gengsi.
“Janganlah kita memaksakan anak-anak menempuh studi pada bidang yang tidak sesuai potensi, apalagi tidak diminati. Hal itu sama saja kita ’memenjarakan’ mereka selama masa studi. Tetapi kalau belajar sesuai potensi bakat, maka mereka akan enjoy dan hasilnya bisa memuaskan,” tambahnya.
ABD
Sumber : Antara
Keluarkan Potensi Anda
Selasa, 20 Januari 2009 | 09:44 WIB
Sudah mengetahui bakat yang dimiliki? Mulailah Anda mengembangkannya. Namun jika belum tahu apa bakat yang dimiliki, belum terlambat untuk mengetahuinya. Anda hanya butuh empat kunci berikut untuk mengeluarkan potesi Anda yang sesungguhnya.
1. Keahlian
Pernahkah Anda mempelajari sesuatu yang benar-benar baru dan ternyata Anda dapat menguasainya dengan mudah? Atau mengerjakan sesuatu lebih cepat dari rekan lain? Bisa jadi, itulah bakat yang sedang memanggil, menunggu Anda melepaskan dan mengembangkannya.
Jika Anda dengan mudah bisa menyelesaikan sebuah perhitungan saat orang lain menyumpahi kalkulator, itu artinya bakat Anda sebagai seorang akuntan atau banker sedang berusaha muncul dan menyapa Anda. Nah, pikirkanlah hal-hal yang begitu mudah bagi Anda tetapi tidak bagi teman-teman. Kemudian, perhatikan bakat apa yang tengah bekerja pada diri Anda.
2. Ketertarikan
Cara lain menemukan bakat adalah dengan memikirkan hal-hal yang begitu Anda inginkan. Seringkali hal-hal yang menarik perhatian selalu berkaitan dengan kemampuan alami atau bakat. lni merupakan suatu pola konsisten dalam hidup dan bukan sekadar cara menghabiskan waktu alias hobi semata.
Nah, coba pikirkan apa yang paling Anda ingin lakukan seharian? Menonton film? Melatih hewan? Menata barang? Memainkan alat musik? Atau membaca buku? Sesuatu itu tidak harus yang menjadi ambisi Anda, meski ambisi merupakan petunjuk kuat adanya bakat yang tengah bekerja.
Jika Anda seorang pembaca yang tekun atau rajin menulis di blog, bisa jadi bakat tersembunyi Anda adalah menulis. Atau bisa saja ketertarikan pada buku membawa Anda pada karier kepustakaan, penerbitan, dan lain-lain.
3. Kepuasan
Apa yang membuat Anda merasakan kebahagiaan dan kepuasan dalam bekerja? Pekerjaan apa yang membuat Anda begitu hanyut dan merasa tak ingin berhenti saat mengerjakannya? Bagi para atlet, perasaan hanyut sering terjadi ketika mereka berolahraga. Sementara bagi para ahli komputer, perasaan hanyut terjadi ketika mereka menghadapi piranti lunak.
Dalam keadaan hanyut, kita memang menjadi sangat terfokus pada kesempatan untuk menggunakan bakat. Alhasil, pola gelombang otak kita saat itu begitu mirip dengan pola gelombang otak ketika kita tertidur lelap. Nah, sekarang apa yang membuat Anda terhanyut? Jika Anda belum juga menemukan, pikirkan suatu kegiatan yang membuat Anda terlibat sepenuhnya. Mungkin bakat Anda ada di sana.
4. Kebiasaan
Pernahkah Anda dipuji karena kemampuan atau sikap Anda? Misalnya, orang menilai Anda sebagai karyawan yang sangat teratur atau ide pemasaran Anda hebat, atau Anda pendengar yang baik, dan lain sebagainya. Lewat komentar orang-orang di sekitar, Anda juga bisa mengetahui kemampuan alami Anda.
Ketrampilan alami memang bisa muncul dalam berbagai cara. Namun, kadang kita menganggapnya biasa saja karena ketrampilan itu sudah sangat melekat sehingga hampir tak disadari kehadirannya.
Lalu, bagaimana mengenali bakat itu? Coba cermati apa yang membuat orang tertarik pada Anda, mengenali Anda atau terfokus pada Anda? Apakah Anda menjadi tempat curahan hati teman-teman? Atau mereka selalu meminta pendapat Anda soal pakaian? Nah, di sanalah bakat Anda tersimpan. Anda hanya perlu mencari kesempatan untuk mengembangkannya. (Chic/Erma Dwi Kusumastuti)
Ciri-Ciri Anak Berbakat
Selasa, 7 Oktober 2008 | 11:53 WIB
Dalam bukunya, Mengembangkan Bakat dan Kreativitas Anak Sekolah, Prof. Utami Munandar menuliskan indikator keberbakatan sebagai berikut:
* Ciri-ciri Intelektual/Belajar:
Mudah menangkap pelajaran, ingatan baik, perbendaharaan kata luas, penalaran tajam (berpikir logis-kritis, memahami hubungan sebab-akibat), daya konsentrasi baik (perhatian tak mudah teralihkan), menguasai banyak bahan tentang berbagai topik, senang dan sering membaca, ungkapan diri lancar dan jelas, pengamat yang cermat, senang mempelajari kamus maupun peta dan ensiklopedi.
Cepat memecahkan soal, cepat menemukan kekeliruan atau kesalahan, cepat menemukan asas dalam suatu uraian, mampu membaca pada usia lebih muda, daya abstraksi tinggi, selalu sibuk menangani berbagai hal.
* Ciri-ciri Kreativitas:
Dorongan ingin tahunya besar, sering mengajukan pertanyaan yang baik, memberikan banyak gagasan dan usul terhadap suatu masalah, bebas dalam menyatakan pendapat, mempunyai rasa keindahan, menonjol dalam salah satu bidang seni, mempunyai pendapat sendiri dan dapat mengungkapkannya serta tak mudah terpengaruh orang lain, rasa humor tinggi, daya imajinasi kuat, keaslian (orisinalitas) tinggi (tampak dalam ungkapan gagasan, karangan, dan sebagainya.
Dalam pemecahan masalah menggunakan cara-cara orisinal yang jarang diperlihatkan anak-anak lain), dapat bekerja sendiri, senang mencoba hal-hal baru, kemampuan mengembangkan atau memerinci suatu gagasan (kemampuan elaborasi).
* Ciri-ciri Motivasi:
Tekun menghadapi tugas (dapat bekerja terus-menerus dalam waktu lama, tak berhenti sebelum selesai), ulet menghadapi kesulitan (tak lekas putus asa), tak memerlukan dorongan dari luar untuk berprestasi, ingin mendalami bahan/bidang pengetahuan yang diberikan, selalu berusaha berprestasi sebaik mungkin (tak cepat puas dengan prestasinya), menunjukkan minat terhadap macam-macam masalah “orang dewasa” (misalnya terhadap pembangunan, korupsi, keadilan, dan sebagainya).
Senang dan rajin belajar serta penuh semangat dan cepat bosan dengan tugas-tugas rutin, dapat mempertahankan pendapat-pendapatnya (jika sudah yakin akan sesuatu, tak mudah melepaskan hal yang diyakini itu), mengejar tujuan-tujuan jangka panjang (dapat menunda pemuasan kebutuhan sesaat yang ingin dicapai kemudian), senang mencari dan memecahkan soal-soal.
itu semua info yang bisa membantu kita semua mengenal potensi diri kita dan semua ini akan percuma saat kita tidak ingin mencobanya dalam diri dan fokus mengimplementasikan semua potensi diri yang kita punyai.
salam perubahan.

ALAMAT SMK NEGERI SURABAYA & SEKITARNYA


Berikut daftar nama-nama SMK Negeri di kota Surabaya, Sidoarjo, Gresik dan Malang.
Kota Surabaya
1 SMK N 1 SMEA 1 Jl.SMEA no.4 Wonokromo 031 8292038
2 SMK N 2 STM 1 Jl. Tentara Geni Pelajar No. 26 Petemon Sawahan 031 5343708
3 SMK N 3 STM 3 Jl. Jend A.Yani Dukuh Menanggal Gayungan 031 8412886
4 SMK N 4 SMEA 2 Jl. Kranggan No.81-101 Sawahan 031 5345788
5 SMK N 5 STM Pmb Jl.Mayjend Prof Mustopo167-169 Mojo Gubeng 031 5934888
6 SMK N 6 STMK Jl.Margorejo – Wonocolo 031 8438267
7 SMK N 7 STM 2 Jl. Pawiyatan No. 2 Bubutan 031 5342407
8 SMK N 8 SMKK Jl. Kamboja No.18 Ketabang Gubeng 031 5342410
9 SMK N 9 SMKI Jl. Jl. Siwalan Kerto Permai 1 Wonocolo 031 8436520
10 SMK N 10 SMEA 3 Jl. Arief Rahman Hakim Keputih, Sukolilo 031 5939581
11 SMK N 11 SMSR Jl. Siwalan Kerto Permai 1-A Wonocolo 031 8436687
Kota Malang
12.1 SMK N 1 SMEA 1 Jl. Sonokembang Janti,Bandungrejosari,Sukun 0341 326630
13.2 SMK N 2 SMEA 1 Jl. Veteran No.7 Malang 0341 551504
14.3 SMK N 3 SMKK Jl. Surabaya No.1 Gading Kasri Klojen 0341 551734
15.4 SMK N 4 SMT Graf Jl.Tanimbar 22,Kasin Klojen 0341 353798
16.5 SMK N 5 SMIK Jl.Ikan Pihara Atas,Tunjung Sekar,Lowokwaru 0341 478195
17.6 SMK N 6 STM Jl.Ki Ageng Gribik 0341 722216
18.7 SMK N 7 STM Jl.Belitung No.1 0341 324960
Kabupaten Sidoarjo
41.1 SMK N 1 STM Jl. Mongonsidi, Sidoklumpuk Sidoarjo 031 8965636
42.2 SMK N 1 SMKK Jl.Jenggolo 1 B, Siwalan Paji Buduran Sidoarjo 031 8946770
43.3 SMK N 2 SMEA Jl.Jenggolo 2 A, Siwalan Panji, Buduran Sidoarjo 031 8964034
44.4 SMK N 3 SMT Perka Jl.Jenggolo 1 C, Siwalan Panji , Buduran Sidaorjo 031 8961218
Kabupaten Gresik
39.1 SMK N 1 STM Jl.Jurit Cerme Kidul Cerme Gresik 031 7992471
40.2 SMK N Sidayu Jl.Raya Wadeng Kec.Sidayu Gresik
ALAMAT SMU NEGERI SURABAYA
Tahukah anda bahwa Kota Surabaya ternyata memiliki 22 SMU Negeri? Berikut ini adalah daftar nama beserta alamat SMU-SMU Negeri yang ada di Kota Surabaya.
# SMU Negeri 1
Jl. Wijaya Kusuma 48
5345670 Genteng
# SMU Negeri 2
Jl. Wijaya Kusuma 48
5345972 Genteng
# SMU Negeri 3
Jl. Memet Sastrowirjo Komp TNI-AL
3812356 Kenjaran
# SMU Negeri 4
Jl. Mayjen Prof Dr. Moestopo 4
5013588 Tambaksari
# SMU Negeri 5
Jl. Kusuma Bangsa 21
5345155 Genteng
# SMU Negeri 6
Jl. Gubernur Suryo 11
5345974 Genteng
# SMU Negeri 7
Jl. Ngaglik 27-29
3718085 Genteng
# SMU Negeri 8
Jl. Sultan Iskandar Muda 42
3291732 Semampir
# SMU Negeri 9
Jl. Wijaya Kusuma 48
5477817 Genteng
# SMU Negeri 10
Jl. Jemur sari I/28
8415273 Wonocolo
# SMU Negeri 11
Jl. Perumnas Tandes
7405420 Tandes
# SMU Negeri 12
Jl. Sememi Benowo
7406368 Benowo
# SMU Negeri 13
Jl. Lidah Kulon Lakarsantri
7531770 Lakarsantri
# SMU Negeri 14
Jl. Tenggilis Mejoyo Blok KK
8414451 Rungkut
# SMU Negeri 15
Jl. Raya Menanggal Selatan 103
8290473 Gayungan
# SMU Negeri 16
Jl. Raya Prapen Panjang Jiwo
8415492 Tenggilis Mejoyo
# SMU Negeri 17
Jl. Rungkut Asri Tengah (Komp. YKP)
8700717 Rungkut
# SMU Negeri 18
Jl. Bibis Karah Sawah 9
8286003 Jambangan
# SMU Negeri 19
Jl. Kedung cowek 390
3814844 Kenjeran
# SMU Negeri 20
Jl. Medokan Semampir
5935720 Sukolilo
# SMU Negeri 21
Jl. Argopuro 11-15
5350753 Sawahan
# SMU Negeri 22
Jl. Balas Klumprik Wiyung
7664530 Wiyung
(sie Pendidikan Majalah Wahana Dharma XVII-2011)
DAFTAR SEKOLAH INTERNASIONAL di SURABAYA
Berikut adalah Daftar Sekolah Internasional yang ada di Kota Surabaya. Apabila tertarik anda bisa mengunjungi websitenya yang telah kami cantumkan berikut ini..
AusEd-UniEd – Jawa Timur
Jl. R A Kartini 14 Surabaya
Tel: +62 31 5684884,
Fax: +62 31 5623313
Email: surabaya@aused-unied.com
Web: www.aused-unied.com
AusEd-UniEd – Surabaya
Ruko Bintoro No. 16E
Jl. Bintoro No. 16 Surabaya
Tel: +62 31 562 3535, 567 9690
Fax: +62 31 562 0099
Email: surabaya@aused-unied.com
Australian Education Centre – Surabaya
The International Village
Universitas Surabaya (Ubaya)
Jl. Raya Kalirungkut Surabaya
Tel: +62 31 298 1324
Fax : +62 31 298 1325
Web: www.studyinaustralia.or.id
www.studyinaustralia.gov.au
Association for Christian Schools International
Ruko Klampis Megah B-25
Jalan Klampis Madya Utara I/6
Telp. +62-31-591.0897
Fax. +62-31-591.0897
email input@acsi.or.id
Edlink Education Consultants Pty Ltd Surabaya
Jl. RA Kartini 39, Surabaya
Tel: +62 31 5678619,
Fax: +62 31 5688452
Email: edlinksby@link.net.id
Fortrust International Pty Ltd
Wisma Tiara Lt 6
Jl. Panglima Sudirman 66-68
Surabaya
Tel: +62 31 5319602,
Fax: +62 31 5341969
Email: info@fortrust.com,
Web: www.fortrust.com
IDP Education Australia – Surabaya
Perum Delta Permai
Jalan Panjang Jiwo Permai V/17
Surabaya, Jawa Timur
Tel: +62 31 843 5591,
Fax: +62 31 842 0329
Email: Info.surabaya@idp.com,
info@surabaya.idp.com
Web: www.idp.com/indonesia
Nihon-Indonesia Culture Exchange Center (NICE-Center)
Gedung Graha Pena Lantai 11
Jl. A Yani No. 88 Surabaya
Telp. +62 31 829-9383
Fax. +62 31 825-0039
E-mail info@nice-center.com
Web: http://www.nice-center.com
Surabaya International School
Citra Raya, Lakarsantri, Tromol Pos
2/SBDK, Surabaya 60225
Telp: +62 31 741-4300
Fax: +62 31 741-4334
Email: sisadmin@sisedu.net
(Sumber : http://www.surabaya.go.id/)
DAFTAR SEKOLAH BERSTANDAR INTERNASIONAL di SURABAYA
Penasaran apakah ada Sekolah yang berstandart International di Kota Surabaya? Ternyata ada kok, meski ada yang masih berstatus rintisan. Sejauh mana kualitas dan realitas sistem atau standart yang diterapkan? Anda semua kami undang untuk berbagi bersama di Majalah Sekolah Wahana Dharma  ini
Berikut daftar Sekolah Berstandard Internasional di Surabaya tersebut (lengkap dengan alamat Web nya)..
• SMKN 1 Surabaya
http://www.smkn1-sby.sch.id/
• SMKN 6 Surabaya
http://smkn6sby.sch.id/
• SMKN 5 Surabaya
http://20532211.siap-sekolah.com/
• SMKN 10 Surabaya
http://www.smkn10surabaya.com/
• SMKN 8 Surabaya
http://www.smkn8sby.sch.id/
• SMKN 11 Surabaya
http://www.smkn11sby.com/
(Sumber : http://www.surabaya.go.id/)