warna-warni surabaya

warna-warni surabaya
semua ceritaku di surabaya

Minggu, 27 November 2011

GAYA KERJA


GAYA KERJA
Pengertian :
Gaya Kerja adalah kesatuan dari berbagai cara/tindakan yang didasari oleh SINA seseorang dan ditampilkan disaat ia melakukan hubungan kerja dengan orang lain.
  Gaya-kerja berarti :
Gaya-kerja merupakan kesatuan   kumpulan tingkah laku yang berpola.
*      Tingkah laku yang bukan bagian dari interaksi dengan orang lain, ini bukan Gaya-kerja.
*      Beberapa tingkah laku yang muncul dalam situasi kerja, tetapi tidak didasari oleh sistem nilai dan asumsi, ini bukan Gaya-kerja.
*      Gaya-kerja bukanlah tingkah laku itu sendiri, melainkan berdasarkan persamaan yang muncul dalam tingkah laku konkrit.
*      Gaya kerja hanyalah sebagian dari kepribadian seseorang. Gaya-kerja bukan temperamen.
MACAM-MACAM GAYA KERJA
v   Gaya Kerja Komandan
v   Gaya Kerja Pelayan
v   Gaya Kerja Bohemian
v   Gaya Kerja Birokrat
v   Gaya Kerja Manajer
ELEMEN GAYA KERJA :
1.      Mengkomunikasikan gagasan
2.      Mengkaji gagasan pihak lain
3.      Menangani Keluhan
4.      Menolak Permintaan
5.      Menyampaikan Kritik
6.      Menyelesaikan Konflik
7.      Mengambil Keputusan

Mengkomunikasikan Gagasan :
Tindakan untuk memberi penjelasan pada pihak lawan mengenai hal yang merupakan keyakinan dan harapan pihak pertama, yang berupa tuntutan, permintaan, saran, informasi atau bisa juga perasaan-perasaan
Mengkaji Gagasan Pihak Lain :
Tindakan yang dilakukan (pihak pertama) untuk memahami jalan pikiran pihak-pihak kedua, baik yang meliputi kepentingan yang ingin mereka peroleh maupun saran yang mereka berikan. Tindakan ini bisa dilakukan dengan mengajukan pertanyaan atau dengan mengamati tingkah laku pihak kedua.
Menolak Permintaan :
Dilakukan bila hal-hal yang diminta oleh pihak kedua tidak mungkin dipenuhi. Penolakan dilakukan secara terang-terangan atau diam-diam.
Menegur Kesalahan dan Menyampaikan Kritik :
Tindakan pihak pertama dalam rangka memperbaiki/mengoreksi tindakan pihak kedua yang dinilai tidak sesuai dengan tata cara, nilai, atau kesepakatan yang berlaku.
Menangani Keluhan :
Tindakan penyelesaian masalah yang dilakukan pihak pertama sehubungan dengan keluhan pihak kedua yang menganggap bahwa kenyataan yang ada tidak sesuai dengan harapannya.
Menangani Konflik yang terjadi :
Tindakan pihak pertama untuk menyelesaikan kondisi pertentangan yang disebabkan adanya kepentingan yang saling berbenturan.
Mengambil Keputusan :
Pengambilan keputusan dilakukan bila dalam suatu kerja sama terdapat konflik yang tidak terselesaikan.
GAYA KERJA KOMANDAN
       Merasa benar sendiri.
       Sebagai pengambil keputusan.
       Tidak ingin dibantu atau dipengaruhi orang lain.
       Sebagai atasan : ia cenderung mendikte bawahannya.
       Sebagai bawahan : ia membantah atasannya.
       Sulit percaya bahwa pihak lain akan berusaha untuk memperhatikan pihaknya.
       Giat menyampaikan kepentingannya.
       Menganggap kepentingannya lebih utama.
         Tidak ragu-ragu menyatakan keberatan atau celaan terhadap jalan pikiran orang lain.
GAYA KERJA PELAYAN
       Keinginan yang kuat untuk disenangi orang lain.
       Selalu menjaga perasaan orang lain.
       Mendahulukan kepentingan orang lain.
       Mudah mengalah pada pendapat orang lain.
       Sebagai atasan : lebih sering membujuk, dan sulit mengambil keputusan.
       Giat mempelajari kepentingan orang lain.
       Menahan diri untuk menyampaikan keberatan.
       Berhati-hati dalam menyampaikan  kepentingannya.
       Dalam mengambil keputusan, lebih  mementingkan unsur hubungan baik daripada  kualitas keputusan.
GAYA KERJA BOHEMIAN
       Tidak mau merepotkan dan direpotkan   orang lain.
       Segan bekerja sama.
       Sikap masa bodoh dengan dunia luar.
       Tidak merasa terikat dengan suatu keputusan.
       Tidak terlalu mendetail dalam mempelajari kepentingan orang lain.
       Menyilahkan pihak kedua membuat keputusan tanpa merugikan pribadinya.
       Tidak menegur kesalahan orang lain yang tidak langsung merugikan kepentingan pribadinya, walaupun jelas-jelas merugikan kelompoknya.

        GAYA KERJA BIROKRAT
       Orang yang sangat teliti memperhatikan prosedur dan aturan yang berlaku.
       Dalam berhubungan dengan orang lain  adalah semua pihak bekerja sama untuk kepentingan pihak lain yang lebih tinggi.
       Tidak menyalahgunakan wewenang dalam mengambil keputusan akhir.
       Bila terjadi konflik, menerima secara objektif pihak yang dimenangkan oleh peraturan yang berlaku.
GAYA KERJA BIROKRAT
       Orang yang sangat teliti memperhatikan prosedur dan aturan yang berlaku.
       Dalam berhubungan dengan orang lain  adalah semua pihak bekerja sama untuk kepentingan pihak lain yang lebih tinggi.
       Tidak menyalahgunakan wewenang dalam mengambil keputusan akhir.
       Bila terjadi konflik, menerima secara objektif pihak yang dimenangkan oleh peraturan yang berlaku.
GAYA KERJA MANAJER
         Berpegang teguh pada slogan :
   “kerjasama yang baik adalah kerja   sama yang memuaskan semua pihak“.
         Dalam mengkaji gagasan orang lain, mereka mengajukan pertanyaan untuk memperoleh penjelasan yang lebih  mendalam.
         Menganalisa gagasan, dan mengajukan hasilnya dalam perundingan.
         Dalam menyelesaikan konflik, mereka mempelajari pangkal masalah dan   memahami kepentingan masing-masing pihak.


JUJUR itu MAHAL


selamat pagi dolor semua
 bagaimana keadaan temen-temen semua, semoga diberikan kesehatan semua, di pagi hari ini, aku ingin berbagi dengan temen - temen semua, karena tidak sengaja saya terbangun dari tidur saya, karena alhamdulilah surabaya tetap saja panas, walau sudah musim hujan,hehehhe mencoba bersukur dengan apapun yang terjadi,
omong" bersukur saya teringat dalam sebuah buku, namanya quantum ikhlas, buku itu dahsiat banget buat saya, menyadarkan setiap manusia untuk bisa menjadi ikhlas dengan selalu bershukur dengan kondisi apapun. Memang itu sulit bagi kita semua di setiap cobaan" yang ada kita harus berusaha bersyukur, hmmm.....

kita tidak sadar apa saja anugrah Tuhan yang diberikan kepada kita, yang jelas sangat banyak tetapi kita  jarang sekali,selalu tidak mencoba untuk mengerti hal tersebut, akhirnya apa yang terjadi kita selalu mengeluh di setiap kondisi, dengan merasa menjadi manusia yang tidak beruntung, putus aja, dll hmmm.. kalau tuhan tidak maha sabar, pastilah kita sudah almarhum, karena sudah jenuh dengan tingkah polah manusia yang tidak mau bersyukur dan berusaha tidak ada puas"nya .

          OK, itu prolog dari saya , dan kali ini saya ingin bercerita tetang arti sebuah kejujuran, apa sih arti jujur itu, kalau saya mengartikan jujur itu merbicara terus terang tanpa ada hal yang di tutup"in, sederhana bangetkan pengertian nya, tetapi saat kita dalam keseharian nya, apakah lebih sering tidak jujur, dari pada jujur..hufttt
saya takut buat jawab nya,,hehe yakan ane aja gk jujur tuh, tapi saya berusaha jawab deh, kalau aku sering banget gk jujur , terutama kepada diri saya sendiri, orang tua, orang lain dan banyak lagi..horeee yes aku bisa jujur, (yaelah jujur sekali aja dah seneng banget gue)hahhaha. Tetapi tau gak kawan, makna kejujuran itu dalam keseharian kita, dalam agama sudah jelas tertulis bahwa tidak jujur itu dah dosa besar,(walau gak tau ayat nya bagaimna, tapi kata guru agama saya seperti itu) dalam bermasyarakat juga tidak jujur itu sangat di benci sekali, dan kita juga tidak suka kalau orang lain tidak jujur dengan kita,,, TETAPIIIIIIIiiiiii..... kenapa kita tahu itu, dan kita sering kalinya JUGA tidak jujur, hmmmm(merenung sebentar) , saya mencoba menyimpulkan pengertian lain bahwa JUJUR = Harga yang MAHAL. jujur itu sangat mahal, berita buruk nya seperti itu, kita sulit sekali mengatakan kejujuran dalam hal kecil pun kadang kalanya kita tidak bisa jujur, karena terbisa tidak jujur, kita mengucapkan kedustaan,. wah jangan sampi ketidak JUJURan sudah menjadi kebiasaan kita, atau menjadi sebuah penyakit sosial yang terjangkit di masyarakat kita, IRONIS banget saat bangsa ini sudah tidak jujur lagi.
         Saya pernah membaca sebuar artikel dan presentasi juga, bahwa peringkat pertama dari perusahaan besar menerima karyawannya dengan syarat yaitu 1. JUJUR dan banyak lagi, saya tidak perlu membaca sampai terahir tetapi saya berpikir ,wah gilak perushaan besar pun yang hebat memerlukan karyawan yang JUJUR, kenapa kok yang pertama tidak yang PINTAR, Pengalaman yang banyak, tanggung jawab,dan lain".


saya mencoba mengartikan itu ,dalam pengertian percuma karyawan itu pintar IP di atas rata, rajin, etos kerja tinggi, pengalaman kerja dimana - mana, tampan dan cantik, dan lain" tetapi dia nanti tidak bisa JUJUR, ujung"nya nanti karyawan itu akan korupsi, korupsi uang, tanggung jawab, berhianat, berdusta dan banyak lagi efek dari tidak adanya kejujuran, hmmm....ternyat ngeri jugak yah.
saya kasik lagi contoh yang terakhir dalam berpacaran dan didalam keluarga kejujuran itu penting gk sih.. jelas sangat penting kawan, harga matilah untuk kejujuran itu ,


mungkin saya tidak mau meneruskan cotoh-contoh kejujuran dalam prespektif padang yang berbeda karena saya rasa teman" sudah menangkap apa maksud saya. JUJUR seperti  JAMU , kenapa kok JAMU, (jujur kok seperti jamu sih brow), iya aku bilang JAMU, jamu itu sangat pahit sekali dan gak enak rasanya, tapi sadar atau tidak sadar jamu itu sangat menyehatkan serta bisa menyembuhkan beberapa penyakit kita dari dalam, sama seperti keJUJURAN, memang sulit untuk berjakata jujur ,tapi yakinilah bahwa jujur adalah suatu hal baik yang akan kita dapatkan di depan sana nantikny, tidak untuk saat ini saja, tetapi untuk esok dan seterusnya. kita akan mencoba jujur dari diri sendiri, dan dari sekarang, karena jujur adalah kebiasaan dan kebudayaan.
              Saat jujur itu sudah tertanam dalam dalam diri kita , kita akan berbuat baik untuk diri sendiri dan orang lain, karena kita berusaha memberikan yang terbaik, memberikan keindahan  secara nyata. bukan kepalsuan. tetapi berbohong itu juga diperbolehkan saat kebohongan itu adalah kegohongan yang baik, bisa diartikan kebohongan yang baik adalah, kebohongan yang akan bertujuan dan bermanfaat yang baik, bukan akan membuat sebuah kedustaan yang menyesatkan.


tips buat kita semua, kita biasakan diri kita atau orang lain untuk bebicara jujur dari hal-hal yang kecil dan sederhana, karena itu basic, saat sudah kita berkomitmen dalam diri kita bahwa kejujuran adalah kebutuhan dalam kehidupan kita tidak hanya sebuah keinginan semua orang, tapi kebutuhan mendasar dalam manusia.
disini saya berusaha menyadarkan diri saya, dan mengajak teman" semua merenungkan dari KEJUJURAN diri kita. selamat berjuang dan maaf kalau ada kata" saya yang salah. semoga cerita saya mendapat manfaat untuk kita semua. 


"Never give up" salam berdaya dan salam perubahan


Selasa, 15 November 2011

THE POWER of FOKUS


salam sangar dolor....
semangat pagi......
wah jam menujukan pukul 03.00, dan suhu di luar masih dingin dikarenakan surabaya baru saja hujan, walau badan masih capek dikarenakan aktifitas rutin sehari-hari tapi mental harus tetap sehat. hehe kata abang saya di TNI, di sana memang fisik di gembleng dengan keras , tetapi mental yang harus di utamakan untuk menjadi prajurit yang tangguh, walau fisiknya tidak seberapa hebat, memang opini itu sempat yang benarkan juga, karena saya dengar dari temen saya yang aktif di Pencinta alam juga sama seperti itu..hmmm so...mental itu harus bener" tahan banting yah...tapi bagaimana mendapatkan mental yang hebat itu, kadang kita sulit untuk mendapatkan jawaban yang pas denangan diri kita,, 

              Tetapi saya kali ini mau bagi-bagi cerita tetang kekuatan "FOKUS", kata pepatah , "guru yang paling baik adalah pengalaman" saya gk tau itu bener atau salah, tapi saya sekarang meyakini itu sih kalau teori itu benar entah sampai kapan saya juga tidak tau,hehe bahwa kita bisa belajar dari 2 hal, belajr dari diri kita dan dari orang lain, bayak cara untuk kita bisa berkembang dan mencapai apa yang kita inginkan..tetapi semua hal itu sarat dengan suatu proses yang memerlukan suatu perjuangan yang tinggi..hmmmm ngeri sih kalau kita denger kata berproses coz conon kata banyak orang sangat sulit, tapi kenapa kita gk mau mencoba untuk mendapatkan pengalaman, kan tadi dah di ungkapin ma pepatah pengalam guru yang baik,,hehe

         "FOKUS". ini adalah salah satu "KUNCI" sukses untuk kita dapat mencapai sesuatu yang kita impikan dan harapkan, memang sederhana sekali 5 huruf tersebut saat kita mencoba mengucapkan, tidak butuh waktu lama juga, tetapi saat kita mempraktekanya kadan sangan sulit, ya kan proses itu gk ada yang gampang,,yupzz bener jugak sih,,,"BELAJAR ITU SUSAH"
contoh kalau kita gk "FOKUS" apa yang bakal terjadi, :



1. Saat kita mau parkir kendaraan, dan kita gak fokus, kunci pasti lupa kecabut, terus ketinggalan deh
2. Gimana kalau kita gak fokus naruh barang, pasti lupakan ditaruh mana
3. Cobak kita lagi sholat gak fokus, pasti gak sahkan sholatnya

4. Cobak kita lagi baca buku, di tengah" gk fokus terus ngelamun,,hmmm pasti lupa kita baca sampek mana

5. Saat kita janji ma orang gk fukus, jadi lupa kan janjinya
6. Saat kita ngerjakin tugas dan ujian gk Fokus, pasti gk kelar" tuh tugas n ujian nya pasti gagal



           Dan banyak lagi contoh saat kita tidak "FOKUS" temen-temen masih meragukan perlunya dan pentingnya ke-FOKUSan buat diri kita..
pasti kalau masih waras, sepakat dengan opini saya, gak tau sendiri sih kalau ada yang setengah waras,,heheee pasti gak sepakat
just kiding brow..


                         PASTI saat kita tau dan mengerti The Power of FOKUS itu penting dan perlu, bagiamana kita bisa fokus, alias bisa konsent dengan apa yang kita inginkan. , sedikit curhat sih ,gpp kan....
saya orangnya suka hal-hal yang baru, dan alhasil apa, banyak aktifitas yang saya lakukan, sampai ketika saya tidak ada titik fokus sama sekali, jadinya setengah" deh apa yang saya dapatkan, dan sekarang saya mengerjakan namanya tugas akhir kuliah atau sekripsi, dan alhamdulilah saya mengerjakan skripis hampir 2 tahun ,padahal teman-teman seangkatan saya sudah lulus semua tinggal beberpa gelintir aja di kmpus, saya cobak memikirkan beberapa hal, dan berhenti mencari alasan, kembing hitam dan pembenaran diri,,
dan saya sadar sekali kalau saya kurang "FOKUS" dan serius untuk melakukannya, terlihat saya menunda" dan menyepelekan hal tersebut, tragis sih kalau saya masih menggunkan cara lama saya lakukan,dan di cap sebagai mahasiswa abadi. amit" deh..hehehe gak mau puoll lah, sampai saya berpikir apa saya orang nya gomblok banget..padahal banyak di angkatan saya yang katakanlah IP nya di bawah rata" dia jugak bisa lulus tepat waktu,,hahaha apa emang saya yang oon yah,,gak tau deh
sooo..saya mencoba untuk memperbaiki namanya "FOKUS" , saya memulai dari hal yang sederhana, alhamdulilah ada sedikit kemajuan walau gk besar sih, tapi saya yakin suatu saat saya akan bisa mengatasi namanya permasalahan tersebut...dan saya menemukan beberapa strateginya...ini masukan aja sih kawan, terima ya sukur, gk di terima ya alhamdulilah,,,hehe


  1. .Belajar melakukan fokus, dari hal-hal yang sangat kecil di setiap aktifitas kita
  2. Setiap mau memulai dan mengakhiri kegiatan usahakan kita berpikir terlebih dahulu alias kita evaluasi apa yang kurang dan apa yang sudah kita kerjakan, (hati-hari lan waspodo) biar kita lebih sensitif
  3. Kita perlu alat bantu untuk fokus, seperti catatan kecil atau teman untuk mengingatkan (hmm efektif tuh)
  4. Evaluasi setiap kita mau tidur kebaikan dan kesalahan apa yang kita sudah kita lakukan di hari itu.
  5. Olahraga setiap hari, paling bagus saat pagi hari, karena saat peredaran darah tidak lancar ke otak itu mengakibatkan penyumbatan pembuluh darah ke otak, yang bisa buat kita mudah lupa alias sedikit pikun, dan olah raga membuat metabolisme tumbuh kembali lancar. kalau bisa melakukan yoga ,



       itu sih tips dari saya untuk kita bisa lebih fokus lagi, dan rasakan kekuatan dari "FOKUS"......
selamat mencoba, semoga berguna , kita akan ketetmu lagi di sesi berikutnya,,,
salam perubahan dan salam berdaya..(Never give up)























Kamis, 10 November 2011

"EVALUASI DIRI "


Selamat pagi dolor semua sebangsa dan sejagat raya....
saya ingin curhat dikit nh kalau boleh lumayan banyak sih,hehehe


 akhir - akhir ini saya banyak mengalami suatu hal yang saya cobak Pelajari kenapa semua ini terjadi dan buat apa itu terjadi, hmmmm emang agak GJP (Gak Jelas Puoll) tapi kalu kita pikir itu perlu untuk mengasah kesensitifan kita, saya bersukur bahwa saya pernah berproses di organisasi yang dimana saya banyak belajar tetang mengenal jati diri saya dan banyak hal lain yang luarbiasa, walau saya kurang srek sih di jurusan nya ,tapi saya yakin tuhan tidak bakal mungkin memutuskan takdir nya tanpa maksut tujuan yang jelas, kadang kita aja yang tidak bisa melihatnya,
dari pertama saya, melihat masalah datang ke diri saya, saya merasa bahwa saya menjadi orang yang sangat sial, apalagi masalah nya dobel" kayak kue lapis, hmmm....pasti membuat kita semankitn merasa hidup gk mau ,mati pun segan heheehe...tapi saat saya mencoba memahami kondisi , masalah itu bisa kita atasi dengan mengawali dengan kondisi yang tepat...seperti membuat mind set kita benar dulu, bahawa saya menyimpulkan hal dari pengalaman saya ikut-ikut seminar. bahwa ada hukum aksi VS reaksi, saat kita di kenakan aksi kita akan bereaksi , dan itu menentukan suatu nasib dari diri kita, apakah nasib buruk atau baik, tergantung dari aksi atau bisa di katakan tindakan kita...hmmm dalem yah...hehe

dan saya coba untuk mempraktekan mind set itu, bermain dengan kata-kata yang saya masukan kedalam diri saya untuk merubah pikiran dan cara pandang untuk menghasilkan kesimpulan serta reaksi kita, 

COntoh : Saat saya di perjalanan mau pulang dari kantor kakak saya di tengah kota, saya lewat di depan PLN , di situ jelas jalan nya sangant kecil dan jelas sangat sempit , alhasil ada kondisi macet , depan saya ada mobil yang menghadang sampai depan, saya tidak tau sempai sejauh mana kemacetan itu, dan alhamdulilah nya ada mobil juga di belakang saya, ironisnya, dramtisnya. skeptis,statis...tiissss tiiss..hehehe(stop becandanya)
mobil itu membunyikan kelakson beberapa kali, sekali sabar.., 2 kali,(sabar) 3 kali, (Sabar) 4 kali (sabar), 5 kali (JUANCOK wong iki asu kon, gk eroh macet ta,) berkata di dalam hati hehe, sory agak kasar.


tetapi saya mencoba untuk berpikir lagi untuk bereaksi dengan baik, hmmmm...tingg,,tinggg
akhirnya saya mencoba, untuk memberikan alternatif tambahan bagi diri saya, saat kondisi itu seharusnya marah, saya memberikan pilihan yang banyak untuk saya bisa memilih, pilihan 1. Marah, 2.cuwek diam saja

3. diam, tertawa dan mendoakan

tettt....tereteetttt.tetttt.. bisa di tebak, saya memilih no, berapa hayo,,he 100x. saya memlih nomer 3, saya diam sebentar melihar orang tersebut dalam mobil, dan saya berpikir kenapa orang itu sampai melakukan hal tersebut, saya membikin alasasan yang serius sampai hal yang lucu , contoh, dia ngeBEL" kelakson karena mungkin lagi terburu", atau ada rapat atau ada hal yang urgen, dan saya berpikir yang lucu jugak, wah orang ini gila paling yo, stres gk duwe duwek, opo bari potos karo pacare, dll smapai saya tidak merasa marah lagi justru saya merasa tertawa, dan akhirnya saya mendoakan orang itu biar selamat dalam perjalanan dan gk sters lagi,,hahahaha..
SSSOoOOoooo...
kesimpulan pertama ,pelajaran kali ini saya bisa belajar dari setiap hal atas AKSI vs REAKSI >>>>> NASIB kita

hmmm....bagaimana diri kita mengontrol diri untuk bisa bereaksi dengan baik dan TEPAT , wah emang gampang banget yah nulisnya atau baca nya, tapi saya yakin buat mengimplementasikannya sulit banget, tapi belum tentu tidak bisa kan,
Pelajaran ke-2 : kita mencoba untuk melatih persepsi kita dan pikiran kita dengan memasukan kata" yang bisa kita kelola dengan baik agar menghasilkan energi postif bukan justru hal negatif.
banya hal saya belajr dari setiap kondisi sehari - hari saya, hmmm dan saya cobak untuk belajar di situ.
karena saya menyakini kita bisa belajar dari siapapun dan dimanapun
ayo kawan kita kita terus belajar untuk mengenal diri kita dan menendalikan diri kita, itu adalah besic menjadi orang yang BESAR dan SUKSES

banyak lagi yang saya ingiin curhatkan, ok , selanjutnya saya akan curhat lagi dari kehidupan ,pengalaman orang lain,.,heheh
SEMANGKA..(semangat kakak)) itu kata" lucu yang saya dengar dari setiap orang dan saya menjadi termotifasi lagi hahah
salam perubahan dan berdaya
"never give up"


Selasa, 08 November 2011

Apa yang kita "SOMBONGKAN" ???


 ini sebuah cerita yang saat saya baca, membuat saya merasa malu kepada diri saya sendiri, ini menceritakan tetang sebuah pengertian kesombongan,,,
Seorang pria yang bertamu ke rumah Sang Guru tertegun keheranan. Dia melihat Sang Guru sedang sibuk bekerja; ia mengangkuti air dengan ember dan menyikat lantai rumahnya keras-keras. Keringatnya bercucuran deras. Menyaksikan keganjilan ini orang itu bertanya, “Apa yang sedang Anda lakukan?”
Sang Guru menjawab, “Tadi saya kedatangan serombongan tamu yang meminta nasihat. Saya memberikan banyak nasihat yang bermanfaat bagi mereka.
Mereka pun tampak puas sekali. Namun, setelah mereka pulang tiba-tiba saya merasa menjadi orang yang hebat. Kesombongan saya mulai bermunculan. Karena itu, saya melakukan ini untuk membunuh perasaan sombong saya.”
Sombong adalah penyakit yang sering menghinggapi kita semua, yang benih-benihnya terlalu kerap muncul tanpa kita sadari. Di tingkat terbawah, sombong disebabkan oleh faktor materi. Kita merasa lebih kaya, lebih rupawan, dan lebih terhormat daripada orang lain.
Di tingkat kedua, sombong disebabkan oleh faktor kecerdasan. Kita merasa lebih pintar, lebih kompeten, dan lebih berwawasan dibandingkan orang lain.
Di tingkat ketiga, sombong disebabkan oleh faktor kebaikan. Kita sering menganggap diri kita lebih bermoral, lebih pemurah, dan lebih tulus dibandingkan dengan orang lain.
Yang menarik, semakin tinggi tingkat kesombongan, semakin sulit pula kita mendeteksinya. Sombong karena materi sangat mudah terlihat, namun sombong karena pengetahuan, apalagi sombong karena kebaikan, sulit terdeteksi karena seringkali hanya berbentuk benih-benih halus di dalam batin kita.
Akar dari kesombongan ini adalah ego yang berlebihan. Pada tataran yang lumrah, ego menampilkan dirinya dalam bentuk harga diri (self-esteem) dan kepercayaan diri (self-confidence) . Akan tetapi, begitu kedua hal ini berubah menjadi kebanggaan (pride), Anda sudah berada sangat dekat dengan kesombongan. Batas antara bangga dan sombong tidaklah terlalu jelas.
Kita sebenarnya terdiri dari dua kutub, yaitu ego di satu kutub dan kesadaran sejati di lain kutub. Pada saat terlahir ke dunia, kita dalam keadaan telanjang dan tak punya apa-apa. Akan tetapi, seiring dengan waktu, kita mulai memupuk berbagai keinginan, lebih dari sekadar yang kita butuhkan dalam hidup. Keenam indra kita selalu mengatakan bahwa kita memerlukan lebih banyak lagi.
Perjalanan hidup cenderung menggiring kita menuju kutub ego. Ilusi ego inilah yang memperkenalkan kita kepada dualisme ketamakan (ekstrem suka) dan kebencian (ekstrem tidak suka). Inilah akar dari segala permasalahan.
Perjuangan melawan kesombongan merupakan perjuangan menuju kesadaran sejati. Untuk bisa melawan kesombongan dengan segala bentuknya, ada dua perubahan paradigma yang perlu kita lakukan. Pertama, kita perlu menyadari bahwa pada hakikatnya kita bukanlah makhluk fisik, tetapi makhluk spiritual. Kesejatian kita adalah spiritualitas, sementara tubuh fisik hanyalah sarana untuk hidup di dunia. Kita lahir dengan tangan kosong, dan (ingat!) kita pun akan mati dengan tangan kosong.
Pandangan seperti ini akan membuat kita melihat semua makhluk dalam kesetaraan universal. Kita tidak akan lagi terkelabui oleh penampilan, label, dan segala “tampak luar” lainnya. Yang kini kita lihat adalah “tampak dalam”. Pandangan seperti ini akan membantu menjauhkan kita dari berbagai kesombongan atau ilusi ego.
Kedua, kita perlu menyadari bahwa apa pun perbuatan baik yang kita lakukan, semuanya itu semata-mata adalah juga demi diri kita sendiri.
Kita memberikan sesuatu kepada orang lain adalah juga demi kita sendiri.
Dalam hidup ini berlaku hukum kekekalan energi. Energi yang kita berikan kepada dunia tak akan pernah musnah. Energi itu akan kembali kepada kita dalam bentuk yang lain. Kebaikan yang kita lakukan pasti akan kembali kepada kita dalam bentuk persahabatan, cinta kasih, makna hidup, maupun kepuasan batin yang mendalam. Jadi, setiap berbuat baik kepada pihak lain, kita sebenarnya sedang berbuat baik kepada diri kita sendiri. Kalau begitu, apa yang kita sombongkan?