warna-warni surabaya

warna-warni surabaya
semua ceritaku di surabaya

Jumat, 23 Desember 2011

MENGENDALIKAN EMOSI


 Selamat malam semua.
kali ini saya ingin berbagi pengalaman dengan teman-teman semua, dengan tema bagaimana kita mengendalikan emosi kita, hmmmm karena saya rasa akhir-akhir ini saya merasa emosi saya tidak stabil, apakah emosi itu musiman yah, kadang enak kadang tidak enak, atau tergantung pikiran dan perasaan kita kalau sedang banyak maslah kita cepat sekali emosi, atau kalau sedang bergembira kira mudah sekali mengendalikan emosinya, bisa jadi juga sih. Tetapi intinya pengendalian emosi adalah bentuk dari pengendalian diri kita, sebelum karena itu agar kita bisa mengendalikan emosi dengan baik langkah pertama yang harus kita lakukan adalah dengan cara mengetahui diri kita terlebih dahulu, kenapa ? apakah perlu? 

               Jelas sangat perlu dan penting, bagaimana bisa kita ingin mengendalikan sesuatu hal tapi kita tidak mengerti hal tersebut, bisa diibarartkan bermain game. coba semua berpikir bagaimana caranya kita bisa bermain game baru dengan baik kalau kita tidak berusaha membaca buku penduan game itu atau mengerti cara bermain dan alur game tersebut, sulit bukan . Lah sama juga dengan diri kita kita ingin mengendalikan diri kita, kita wajib juga mengerti dan paham tentang siapa diri kita secara menyeluruh tidak hanya sebagian - sebagian saja. nah di sini pasti kebanyakan pasti bingung bagaimana caranya mengenal dan memahami diri kita saya mempunyai pengalaman sedikit tentang itu :

1. Merenung dan merefleksikan diri kita.
2. Bertanya dengan orang sekeliling kita.
3. Banyak-banyak membaca buku tentang pengembangan diri dan mengenal karakter diri.
5. Ikuti seminar-seminar pengembangan diri.
6. Memperbanyak berdiskusi dengan orang lain.
7. Lakukan hal-hal baru atau hal yang menantang agar kita tau kemampuan kita.. 
8. Terbuka untuk perubahan dan kritikan kepada diri kita.

           Itulah beberapa cara untuk mempermudah kita agar bisa mengenal karakter kita dengan baik, dan banyak lagi cara yang bisa dilakukan untuk mengenal jati diri kita dengan baik, setelah tahap itu sudah dilakukan dan kita merasa sudah mengerti walau memang masih kurang sih, tetapi katakanlah cukup, itu bisa kita buat bekal untuk proses pengendalian diri kita untuk mengontrol emosi. dan saya langsung saja membagikan cara-caranya menurut pengalaman saya :


  1.  Tenang dan tenangkan diri kita diam sejenak, releks-kan semua pikiran dan prasaan kita
  2.  cari tempat yang tenang dan kondusif
  3.  Bila temen-temen masih terbawa emosi ,lakukan kegiatan yang bisa membuat anda tenang ( contoh : mendengar-kan musik, melihat foto"lucu dan kenangan" indah, menonton filem kesukaan yang membuat gembira dll.)
  4. Setelah sudah tenang cobalah berpikir jangan kedepankan perasaan kita tapi pikiran kita, sikirkan dulu kata-kata yang membuat anda marah dan emosi. tapi fokus dengan kenapa masalah itu muncul dan bagaimna bisa masalah itu bisa terjadi??
  5.  Setelah kita mencoba berpikir, akar permasalahnya apa kita coba untuk menganalisa dan mencari sulusi, hidari berpikir kita merasa benar, hindari ego kita tapi lebih kita menarik diri dalam zona netral.
  6. Berpikir strategis dan berpikir sistematis yauitu carilah sulusi yang taktis bisa dilakukan dengan meningkatkan kemudahan kinerja, resiko yang rendah dan tingkat keberhasilan yang tinggi untuk menyelesaikan masalah tersebut ,dengan menganalisa positf dan negatif nya. kalau sudah berpikir sistematis lakukan perencanaan secara langkah demi langkah, karena mustahil semua bisa langsung terselesaikan semua ,karena perubahan perlu waktu dan ruang.
  7. Yang terkhir yaitu jangan lupa untuk beribadah dan terus berDOA karena itulah kunci dari keberhasilan langkah-langkah kita.



Mungkin itu saja cara-cara yang saya bisa bagi kepada teman-temen, semoga berguna untuk kita semua, dan saya ada sedikit info tambahan yang saya cari dari tempat lain, seperti berikut ini :


A. Beberapa Cara Untuk Meredam Emosi / Amarah Diri Sendiri by organisasi.org :
1. Rasakan Yang Orang Lain Rasakan
Cobalah bayangkan apabila kita marah kepada orang lain. Nah, sekarang tukar posisi di mana anda menjadi korban yang dimarahi. Bagaimana kira-kira rasanya dimarahi. Kalau kemarahan sifatnya mendidik dan membangun mungkin ada manfaatnya, namun jika marah membabi buta tentu jelas anda akan cengar-cengir sendiri.
2. Tenangkan Hati Di Tempat Yang Nyaman
Jika sedang marah alihkan perhatian anda pada sesuatu yang anda sukai dan lupakan segala yang terjadi. Tempat yang sunyi dan asri seperti taman, pantai, kebun, ruang santai, dan lain sebagainya mungkin tempat yang cocok bagi anda. Jika emosi agak memuncak mingkin rekreasi untuk penyegaran diri sangat dibutuhkan.
3. Mencari Kesibukan Yang Disukai
Untuk melupakan kejadian atau sesuatu yang membuat emosi kemarahan kita memuncak kita butuh sesuatu yang mengalihkan amarah dengan melakukan sesuatu yang menyenangkan dan dapat membuat kita lupa akan masalah yang dihadapi. Contoh seperti mendengarkan musik, main ps2 winning eleven, bermain gitar atau alat musik lainnya, membaca buku, chating, chayang-chayangan dengan kekasih pujaan hati, menulis artikel, nonton film box office, dan lain sebagainya. Hindari perbuatan bodoh seperti merokok, make narkoba, dan lain sebagainya.
4. Curahan Hati / Curhat Pada Orang Lain Yang Bisa Dipercaya
Menceritakan segala sesuatu yang terjadi pada diri kita mungkin dapat sedikit banyak membantu mengurangi beban yang ada di hati. Jangan curhat pada orang yang tidak kita percayai untuk mencegah curhatan pribadi kita disebar kepada orang lain yang tidak kita inginkan. Bercurhatlah pada sahabat, pacar / kekasih, isteri, orang tua, saudara, kakek nenek, paman bibi, dan lain sebagainya.
5. Mencari Penyebab Dan Mencari Solusi
Ketika pikiran anda mulai tenang, cobalah untuk mencari sumber permasalahan dan bagaimana untuk menyelesaikannya dengan cara terbaik. Untuk memudahkan gunakan secarik kertas kosong dan sebatang pulpen untuk menulis daftar masalah yang anda hadapi dan apa saja kira-kira jalan keluar atau solusi masalah tersebut. Pilih jalan keluar terbaik dalam menyelesaikan setiap masalah yang ada. Mungkin itu semua akan secara signifikan mengurangi beban pikiran anda.
6. Ingin Menjadi Orang Baik
Orang baik yang sering anda lihat di layar televisi biasanya adalah orang yang kalau marah tetap tenang, langsung ke pokok permsalahan, tidak bermaksud menyakiti orang lain dan selalu mengusahakan jalan terbaik. Pasti anda ingin dipandang orang sebagai orang yang baik. Kalau ingin jadi penjahat, ya terserah anda.
7. Cuek Dan Melupakan Masalah Yang Ada
Ketika rasa marah menyelimuti diri dan kita sadar sedang diliputi amarah maka bersikaplah masa bodoh dengan kemarahan anda. Ubah rasa marah menjadi sesuatu yang tidak penting. Misalnya dalam hati berkata : ya ampun.... sama yang kayak begini aja kok bisa marah, nggak penting banget sich...
8. Berpikir Rasional Sebelum Bertindak
Sebelum marah kepada orang lain cobalah anda memikirkan dulu apakah dengan masalah tersebut anda layak marah pada suatu tingkat kemarahan. Terkadang ada orang yang karena diliatin sama orang lain jadi marah dan langsung menegur dengan kasar mengajak ribut / berantem. Masalah sepele jangan dibesar-besarkan dan masalah yang besar jangan disepelekan.
9. Diversifikasi Tujuan, Cita-Cita Dan Impian Hidup
Semakin banyak cita-cita dan impian hidup anda maka semakin banyak hal yang perlu anda raih dan kejar mulai saat ini. Tetapkan impian dan angan hidup anda setinggi mungkin namun dapat dicapai apabila dilakukan dengan serius dan kerja keras. Hal tersebut akan membuat hal-hal sepele tidak akan menjadi penting karena anda terlalu sibuk dengan rajutan benang masa depan anda. Mengikuti nafsu marah berarti membuang-buang waktu anda yang berharga.
10. Kendalikan Emosi Dan Jangan Mau Diperbudak Amarah
Orang yang mudah marah dan cukup membuat orang di sekitarnya tidak nyaman sudah barang tentu sangat tidak baik. Kehidupan sosial orang tersebut akan buruk. Ikrarkan dalam diri untuk tidak mudah marah. Santai saja dan cuek terhadap sesuatu yang tidak penting. Tujuan hidup anda adalah yang paling penting. Anggap kemarahan yang tidak terkendali adalah musuh besar anda dan jika perlu mintalah bantuan orang lain untuk mengatasinya.
B. Cara Untuk Meredam Emosi / Amarah Orang Lain by organisasi.org :
Untuk meredam amarah orang lain sebaiknya kita tidak ikut emosi ketika menghadapi orang yang sedang dilanda amarah agar masalah tidak menjadi semakin rumit. Cukup dengarkan apa yang ingin ia sampaikan dan jangan banyak merespon. Tenang dan jangan banyak hiraukan dan dimasukkan dalam hati apa pun yang orang marah katakan. Cukup ambil intinya dan buang sisanya agar kita tidak ikut emosi atau menambah beban pikiran kita.
Jika marahnya karena sesuatu yang kita perbuat maka kalau bukan kesalahan kita jelaskanlah dengan baik, tapi kalau karena kesalahan kita minta maaf saja dan selesaikanlah dengan baik penuh ketenangan batin dan kesabaran dalam mengatasi semua kemarahannya. Lawan api dengan air, jangan lawan api dengan api. Semoga berhasil menjinakkan emosi rasa marah anda.