PAGI.. Semua ,hari ini saya merasakan mood yang kurang bagus, hmm.. ternyata lagi liat berita ternyata, ada artikel yang lumayan menarik, yaitu makanan yang bisa memperbaiki mood, mungkin temen-temen semua sudah seringkan mengalamai kondisi yang tidak mengenakan dalam keseharian, lah ini adalah cara stimulus untuk tubuh agar kita misa lebih bisa mengatasi ketidak mood tan diri, hehheh semoga berguna kawan..
Sedih Jika Anda membutuhkan dorongan kebahagiaan, cobalah konsumsi minyak ikan untuk meningkatkan kesehatan otak dan suasana hati. Minyak ikan tak hanya kaya dengan asam lemak Omega-3, yang membantu mengurangi depresi, perasaan negatif dan suasana hati, namun salmon dan tuna juga merupakan sumber vitamin B12, yang membantu meningkatkan suasana hati.
Takut
Banyak orang menderita fobia, mulai dari yang umum (seperti acrophobia – takut ketinggian) hingga yang khusus (seperti arachibutyrophobia – takut terhadap selai kacang). Mungkin pola makan Anda perlu diperiksa. Penelitian menunjukkan, kekurangan folat dapat menyebabkan ketakutan irasional dan kecemasan berlebihan, jadi cobalah tingkatkan asupan folat Anda – sama seperti memperbaiki suasana hati dengan Omega-3 – dengan mengonsumsi alpukat.
Marah
Lain kali saat merasa marah, cobalah konsumsi kacang-kacangan dan biji-bijian untuk membantu menenangkan Anda. Penelitian menunjukkan, Omega-3 dapat mengurangi perilaku agresif pada orang dewasa dan anak-anak dengan masalah perilaku yang parah, sementara penelitian di Jepang menyarankan wanita yang sedang marah untuk mengonsumsi zinc. Untuk memenuhi asupan nutrisi, konsumsilah kenari dan biji rami, yang banyak mengandung zinc dan asam lemak Omega-3.
Cinta
Punya janji kencan dan ingin mengubah suasana hati? Cobalah makanan kaya zinc untuk merangsang libido dan meningkatkan keinginan. Sementara tiram merupakan aphrodisiac (zat yang dapat meningkatkan hasrat seksual) yang terkenal karena jumlah zinc yang tinggi, jika Anda bukan penggemar moluska berlendir tersebut, cobalah kerang, kacang pinus, atau biji labu.
Malu
Kita semua perlu meningkatkan kepercayaan diri dari waktu ke waktu, dan untungnya Anda mendapatkan uluran tangan untuk mengurangi rasa malu. Peneliti di McGill University di Montreal menemukan bahwa makanan yang mengandung tryptophan (asam amino esensial) membuat orang merasa lebih percaya diri. Sumber terbaik untuk tryptophan yakni daging (terutama ayam), ikan seperti salmon dan tuna, dan kacang-kacangan.
Patah hati
Banyak orang mengonsumsi cokelat untuk mengatasi patah hati, dan itu bukanlah hal yang buruk. Cokelat mengandung banyak zat kimia untuk mengurangi kesedihan, seperti magnesium yang membuat santai, anandamide yang menenangkan dan phenylethylamine yang meningkatkan suasana hati. Cobalah konsumsi cokelat gelap (tapi secukupnya!) untuk mengoptimalkan kesehatan.
Gelisah
Jika Anda akan menghadapi wawancara atau presentasi, cobalah ganti kopi di pagi hari (yang dapat membuat Anda gelisah) dengan teh herbal. Efek chamomile yang menenangkan begitu kuat hingga dapat mengurangi gangguan kecemasan ringan hingga sedang, jadi cobalah secangkir teh chamomile untuk membantu mengurangi kegelisahan.
Stres
Apakah Anda merasa kewalahan karena hari yang sibuk atau merasa stres setelah bekerja, cobalah konsumsi beberapa blueberry untuk mengatasi stres. Blueberry tinggi vitamin C, yang dapat membantu tubuh mengatasi stres tingkat tinggi. Juga dilengkapi dengan antioksidan yang dapat membantu melindungi tubuh Anda.
“Otak berkabut”
Jika Anda merasa bingung, tidak fokus, pelupa, atau pikiran Anda berjalan lambat, berikan otak Anda dorongan dengan minum secangkir teh hijau. Sekitar 80 persen otak kita terdiri dari air, minum air dapat membantu otak Anda tetap terhidrasi dan berfungsi optimal. Teh hijau juga membantu menjaga kewaspadaan Anda dengan mengatur kadar gula darah, membantu melindungi otak dan mengurangi resiko demensia (gejala yang disebabkan oleh gangguan otak).
Lesu
Apakah Anda merasa lesu karena kurang tidur atau hanya merasa lesu, minum jus bit dapat menghidupkan kembali energi Anda. Ubi bit memiliki kadar gula tinggi dan banyak nutrisi berenergi seperti magnesium dan vitamin C. Lebih jauh lagi, para peneliti di University of Exeter menemukan bahwa jus ubi bit memungkinkan orang berolahraga kembali hingga 16 persen.
sumber :http://id.she.yahoo.com/10-makanan-untuk-memperbaiki-mood.html
Kamis, 19 Januari 2012
Selasa, 03 Januari 2012
WAWANCARA KERJA
Nah, nih ada info buat temen-temen yang mau wawancara kerja, bisa sering disini, waktu saya mau carik-carik artikel tentang wawancara saya menemukan artikel yang bagus, buar refrensi kita buat wawancara kerja, dan temen-temen bisa ngembangin lagi dari info - info lain atau dari manapun, gk salah nya walau kita masih kuliah tapi sudah membekali diri dengan pengalaman dan informasi yang banyak, yang penting keinginan belajar yang tinggi itu bisa mengalahkan segalanya. keberuntungan akan setia mucul saat kita berani untuk mencarinya bukan hanya menunggu itu datang,
Menjawab dengan cerdas, taktis dan optimis
Meski anda merasa pintar dan brilian, jangan keburu yakin bahwa semua pintu perusahaan akan terbuka secara otomatis untuk anda. Sebab kenyataannya, para tuan dan nyonya pintar ini seringkali gagal dalam wawancara. Alasannya? tidak smart dan taktis dalam menjawab pertanyaan.
1. Ceritakan tentang diri anda
Erina Collins, seorang agen rekruitmen di Los Angeles menyatakan seringkali ada perbedaan yang mengejutkan antara ketika kita membaca lamaran seseorang dengan saat berhadapan dengan si pelamar.
"Pengalaman menunjukkan, surat lamaran yang optimis tidak selalu menunjukkan bahwa pelamarnya juga sama optimisnya," kata Erina. Ketika pewawancara menanyakan hal yang sederhana seperti "Di mata anda, siapa anda?" atau "Ceritakan sesuatu tentang anda", banyak pelamar menatap pewawancaranya dengan bingung dan lalu seketika menjadi tak percaya diri.
"Saya merasa biasa-biasa saja" atau "tak banyak yang bisa saya ceritakan tentang diri saya" seringkali menjadi jawaban yang dipilih pelamar sebagai upaya merendahkan diri. Selama ini banyak artikel karir konvensional yang menyarankan agar anda sebaiknya merendahkan diri sebisa mungkin, sebagai upaya mencuri hati si pewawancara.
"Tapi ini jaman modern. Jawaban yang terlalu merendah dan banyak basi-basi hanya menunjukkan bahwa anda sebenarnya tidak yakin dengan diri anda. Dan perusahaan masa kini tidak butuh karyawan seperti itu," tegas Erina.
Pengalaman Eliana Burthon, staf humas sebuah hotel berbintang di New York mungkin menarik untuk disimak. Ketika pewawancara memberinya satu menit untuk bercerita tentang dirinya, Eliana mengatakan "Saya Eliana Burthon, anak pertama dari lima bersaudara. Sejak SMA, saya aktif di koran sekolah. Disitu saya menulis, mewawancarai orang-orang di sekitar saya dan berhubungan dengan mereka. Dari situ saya sadar alangkah menariknya bisa bertemu dengan orang banyak, berdiskusi dan mengetahui banyak hal dari mereka. Diluar itu, saya senang musik, membaca dan traveling. Ketika kuliah, saya sering menulis pengalaman jalan-jalan saya, atau sekedar memberi referensi kaset yang sedang laris untuk koran kampus saya."
Meski tak memberikan jawaban yang berbunga-bunga, apa yang diungkapkan Eliana tentang dirinya menunjukkan bahwa dirinya terbuka, ramah dan punya rasa ingin tahu. "Jawaban itu cerdas dan efektif untuk menggambarkan bagaimana dia menyatakan secara implisit bahwa dirinya merasa layak ditempatkan di posisi yang diincarnya. Pewawancara butuh jawaban seperti itu. Cukup singkat, tapi menunjukkan optimisme yang alamiah," kata Erina Collins.
Kalau anda dipanggil untuk wawancara, sebisanya persiapkan diri dengan baik. Rasa percaya diri dan menunjukkan bahwa anda menjadi diri sendiri adalah yang terpenting. Pewawancara tidak butuh jawaban yang berbunga-bunga, berapi-api apalagi munafik.
Pada kesempatan pertama, mereka biasanya ingin melihat bagaimana si pelamar menghargai diri sendiri. Sebab itu, buatlah beberapa poin tentang kemahiran anda, hal-hal yang anda sukai dan inginkan untuk masa depan anda. Kalau telah menemukan poin -poin itu, berlatihlah mengemukakan semua itu dalam sebuah jawaban singkat yang cerdas dan optimis.
2. Hati-hati pertanyaan jebakan
Siapapun idealnya tak suka menjawab pertanyaan-pertanyaan yang memojokkan. Tapi begitulah kenyataannya ketika anda diwawancara. Seringkali banyak hal tak terduga yang dilontarkan si pewawancara dan membuat anda seringkali kelepasan bicara.
Dalam hal ini, Erina memberi contoh pengalamannya ketika mewawancarai seorang pelamar tentang mengapa ia memutuskan pindah kerja.
"Ketika itu saya tanya 'apa yang membuat anda memutuskan pindah kerja? tadi anda bilang, lingkungan kerjanya cukup nyaman kan?' dan pelamar itu menjawab 'saya tidak suka bos saya. Seringkali ia membuat saya jengkel dengan pekerjaan-pekerjaan tambahan dan itupun tidak membuat gaji saya naik.'Saya lalu berpikir, apa yang akan dia katakan jika suatu saat keluar dari perusahaan saya tentulah tak beda buruknya dengan apa yang dia ungkapkan pada saya tentang perusahaan lamanya," ungkap Erina.
Poinnya, taktislah dalam memberi jawaban. Jangan pernah memberi jawaban yang menjelekkan tempat kerja anda yang lama atau apapun yang konotasinya negatif. Lebih baik kalau anda menjawab "saya menginginkan ritme kerja yang teratur dan terjadwal.
Mengenai gaji, sebenarnya di tempat kerja yang lama tak ada masalah, tapi tentu saya senang kalau ada peluang untuk peningkatan gaji." Atau kalau anda ditanya tentang kelemahan anda, lebih baik tidak menjawab "saya sering telat dan lupa waktu." Tetapi jawablah lebih taktis, misalnya "kadang saya memang pelupa, tetapi beberapa waktu ini sudah membaik karena saya selalu mencatat segalanya di buku agenda." atau "saya sering kesal kalau kerja dengan rekan yang lamban, tetapi sebisanya kami berdiskusi bagaimana caranya menyelesaikan kerja dengan lebih cepat."
Dalam wawancara, si pewawancara selalu berupaya mengorek sedapat mungkin tentang kepribadian pelamar. Kadang pertanyaan sepele seperti "Sudah punya pacar? Ada niat menikah dalam waktu dekat?" sering ditanggapi buru-buru oleh si pelamar dengan menjawab misalnya "Sudah, rencananya kami akan menikah akhir tahun ini." Padahal, menurut Erina, jawaban itu bisa jadi penutup peluang kerja anda. "Perusahaan selalu ingin diyakinkan bahwa calon karyawannya hanya akan fokus pada pekerjaan mereka, terutama pada awal masa kerja.
Jawaban bahwa anda akan menikah dalam waktu dekat justru menunjukkan bahwa perusahaan bukanlah fokus anda yang sebenarnya, tetapi hanya seperti selingan," ujar Erina sambil menambahkan bahwa akan lebih baik kalau anda menjawab "sudah, tapi sebenarnya saya ingin mempunyai pengalaman kerja yang cukup sebelum memutuskan untuk menikah."
3. Semangat dan bahasa tubuh
Dalam wawancara kerja, penampilan memang bukan nomor satu tetapi menjadi pendukung yang ikut menentukan. Karena itu selain berpakaian rapi, tidak seronok, mencolok atau banyak pernik, tunjukkan bahasa tubuh yang baik. Jangan pernah melipat tangan di dada pada saat wawancara, karena memberi kesan bahwa anda seorang yang kaku dan defensif. Idealnya, tangan dibiarkan bebas untuk mengekspresikan kata-kata anda, tentu saja dengan tidak berlebihan.
Selama wawancara berlangsung, buatlah kontak mata yang intens. Pelamar yang sering membuat kontak mata menunjukkan keinginan untuk dipercaya serta kesungguhan memberikan jawaban. Rilekslah dan sesekali tersenyum untuk menunjukkan bahwa anda pribadi yang hangat. Umumnya, perusahaan menyukai pelamar yang menyenangkan. Kurangi kata-kata "saya merasa..." atau "saya kurang..." dan sebaiknya gunakan "saya pikir...", "menurut pendapat saya..", "saya yakin...", "saya optimis...". Kata-kata "saya merasa ..." atau "saya kurang..." mengesankan anda lebih sering menduga, menggunakan perasaan, tidak terlalu percaya diri dan tidak menguasaipersoalan.
4. Cara berpakaian yang baik dalam wawancara
Berpakaian yang "baik" dalam wawancara memang tidak dapat digeneralisasikan karena setiap perusahaan memiliki kebiasaan/budaya perusahaan yang berbeda. Namun, ada beberapa tips yang dapat diingat, antara lain:
5. Berapa gaji yang anda minta ?
Bila dalam wawancara, Anda ditanya berapa gaji yang anda inginkan, bagaimana cara menjawab pertanyaan itu dengan baik tanpa menimbulkan kesan bahwa Anda pencari gaji tinggi atau memberi kesan berapapun imbalan yang diberikan Anda mau.
Pada umumnya perusahaan sudah mempunyai rentang standar gaji untuk jabatan-jabatan yang ditawarkan. Bagi pelamar untuk posisi yang lebih tinggi dan langka biasanya memiliki kekuatan tawar menawar yang lebih tinggi. Jadi dalam menjawab pertanyaan tersebut anda harus memperoleh gambaran dulu imbalan total yang akan anda terima dalam setahun.
Imbalan total adalah gaji dan tunjangan lain yang diberikan termasuk insentif dan bonus. Selain itu perlu ditanyakan apakah imbalan yang ditawarkan itu termasuk PPH atau netto.
Dalam menjawab pertanyaan tersebut jawablah imbalan yang anda harapkan setahun. Berdasarkan harga pasar yang sesuai untuk jabatan tersebut serta nilai tambah yang anda miliki. Jawablah dengan diplomatis: "Saya berpendapat perusahaan ini pasti sudah mempunyai standar imbalan bagi jabatan ini.
Berdasarkan pengalaman yang saya miliki dan kontribusi yang dapat saya berikan pada perusahaan ini, saya mengharapkan imbalan yang akan diberikan adalah minimal Rp. .../tahun ditambah fasilitas-fasilitas lain sesuai dengan peraturan perusahaan.
Negosiasi mengenai gaji pada saat ini tidak lagi dipandang tabu oleh sebagian besar perusahaan, namun anda diharapkan mengumpulkan informasi dulu agar dapat bernegosiasi dengan baik.
6. Variasi pertanyaan dalam wawancara
Bagi pelamar terutama bagi pemula pencari kerja perlu mempersiapkan diri dalam menghadapi pertanyaan-pertanya an yang akan dihadapi.
Berikut ini kami berikan variasi-variasi pertanyaan yang kerap muncul dalam wawancara:
Pertanyaan mengenai riwayat pendidikan :
Pertanyaan mengenai pengalaman kerja :
Pertanyaan mengenai sasaran anda :
Pertanyaan mengenai organisasi yang ingin anda masuki :
Nah, siap bersaing di dunia kerja? Yang penting, persiapkan diri anda dengan baik dan jangan pernah meremehkan pertanyaan sekecil apapun dalam wawancara kerja. Selamat bersaing!
intinya jangan belajar atau berproses saat akan mau melamar kerja tapi kita harus berproses jauh-jauh hari untuk mempersiapkan apa yang kita ingin lakukan ,agar semua bisa berjalan dengan apa yang kita inginkan walau tidak menutup kemungkinan untuk gagal, yang penting kita sudah berusaha maksimal untuk mendapatkan proses yang bagus, selamat mencoba ..saalllam perubahan
Menjawab dengan cerdas, taktis dan optimis
Meski anda merasa pintar dan brilian, jangan keburu yakin bahwa semua pintu perusahaan akan terbuka secara otomatis untuk anda. Sebab kenyataannya, para tuan dan nyonya pintar ini seringkali gagal dalam wawancara. Alasannya? tidak smart dan taktis dalam menjawab pertanyaan.
1. Ceritakan tentang diri anda
Erina Collins, seorang agen rekruitmen di Los Angeles menyatakan seringkali ada perbedaan yang mengejutkan antara ketika kita membaca lamaran seseorang dengan saat berhadapan dengan si pelamar.
"Pengalaman menunjukkan, surat lamaran yang optimis tidak selalu menunjukkan bahwa pelamarnya juga sama optimisnya," kata Erina. Ketika pewawancara menanyakan hal yang sederhana seperti "Di mata anda, siapa anda?" atau "Ceritakan sesuatu tentang anda", banyak pelamar menatap pewawancaranya dengan bingung dan lalu seketika menjadi tak percaya diri.
"Saya merasa biasa-biasa saja" atau "tak banyak yang bisa saya ceritakan tentang diri saya" seringkali menjadi jawaban yang dipilih pelamar sebagai upaya merendahkan diri. Selama ini banyak artikel karir konvensional yang menyarankan agar anda sebaiknya merendahkan diri sebisa mungkin, sebagai upaya mencuri hati si pewawancara.
"Tapi ini jaman modern. Jawaban yang terlalu merendah dan banyak basi-basi hanya menunjukkan bahwa anda sebenarnya tidak yakin dengan diri anda. Dan perusahaan masa kini tidak butuh karyawan seperti itu," tegas Erina.
Pengalaman Eliana Burthon, staf humas sebuah hotel berbintang di New York mungkin menarik untuk disimak. Ketika pewawancara memberinya satu menit untuk bercerita tentang dirinya, Eliana mengatakan "Saya Eliana Burthon, anak pertama dari lima bersaudara. Sejak SMA, saya aktif di koran sekolah. Disitu saya menulis, mewawancarai orang-orang di sekitar saya dan berhubungan dengan mereka. Dari situ saya sadar alangkah menariknya bisa bertemu dengan orang banyak, berdiskusi dan mengetahui banyak hal dari mereka. Diluar itu, saya senang musik, membaca dan traveling. Ketika kuliah, saya sering menulis pengalaman jalan-jalan saya, atau sekedar memberi referensi kaset yang sedang laris untuk koran kampus saya."
Meski tak memberikan jawaban yang berbunga-bunga, apa yang diungkapkan Eliana tentang dirinya menunjukkan bahwa dirinya terbuka, ramah dan punya rasa ingin tahu. "Jawaban itu cerdas dan efektif untuk menggambarkan bagaimana dia menyatakan secara implisit bahwa dirinya merasa layak ditempatkan di posisi yang diincarnya. Pewawancara butuh jawaban seperti itu. Cukup singkat, tapi menunjukkan optimisme yang alamiah," kata Erina Collins.
Kalau anda dipanggil untuk wawancara, sebisanya persiapkan diri dengan baik. Rasa percaya diri dan menunjukkan bahwa anda menjadi diri sendiri adalah yang terpenting. Pewawancara tidak butuh jawaban yang berbunga-bunga, berapi-api apalagi munafik.
Pada kesempatan pertama, mereka biasanya ingin melihat bagaimana si pelamar menghargai diri sendiri. Sebab itu, buatlah beberapa poin tentang kemahiran anda, hal-hal yang anda sukai dan inginkan untuk masa depan anda. Kalau telah menemukan poin -poin itu, berlatihlah mengemukakan semua itu dalam sebuah jawaban singkat yang cerdas dan optimis.
2. Hati-hati pertanyaan jebakan
Siapapun idealnya tak suka menjawab pertanyaan-pertanyaan yang memojokkan. Tapi begitulah kenyataannya ketika anda diwawancara. Seringkali banyak hal tak terduga yang dilontarkan si pewawancara dan membuat anda seringkali kelepasan bicara.
Dalam hal ini, Erina memberi contoh pengalamannya ketika mewawancarai seorang pelamar tentang mengapa ia memutuskan pindah kerja.
"Ketika itu saya tanya 'apa yang membuat anda memutuskan pindah kerja? tadi anda bilang, lingkungan kerjanya cukup nyaman kan?' dan pelamar itu menjawab 'saya tidak suka bos saya. Seringkali ia membuat saya jengkel dengan pekerjaan-pekerjaan tambahan dan itupun tidak membuat gaji saya naik.'Saya lalu berpikir, apa yang akan dia katakan jika suatu saat keluar dari perusahaan saya tentulah tak beda buruknya dengan apa yang dia ungkapkan pada saya tentang perusahaan lamanya," ungkap Erina.
Poinnya, taktislah dalam memberi jawaban. Jangan pernah memberi jawaban yang menjelekkan tempat kerja anda yang lama atau apapun yang konotasinya negatif. Lebih baik kalau anda menjawab "saya menginginkan ritme kerja yang teratur dan terjadwal.
Mengenai gaji, sebenarnya di tempat kerja yang lama tak ada masalah, tapi tentu saya senang kalau ada peluang untuk peningkatan gaji." Atau kalau anda ditanya tentang kelemahan anda, lebih baik tidak menjawab "saya sering telat dan lupa waktu." Tetapi jawablah lebih taktis, misalnya "kadang saya memang pelupa, tetapi beberapa waktu ini sudah membaik karena saya selalu mencatat segalanya di buku agenda." atau "saya sering kesal kalau kerja dengan rekan yang lamban, tetapi sebisanya kami berdiskusi bagaimana caranya menyelesaikan kerja dengan lebih cepat."
Dalam wawancara, si pewawancara selalu berupaya mengorek sedapat mungkin tentang kepribadian pelamar. Kadang pertanyaan sepele seperti "Sudah punya pacar? Ada niat menikah dalam waktu dekat?" sering ditanggapi buru-buru oleh si pelamar dengan menjawab misalnya "Sudah, rencananya kami akan menikah akhir tahun ini." Padahal, menurut Erina, jawaban itu bisa jadi penutup peluang kerja anda. "Perusahaan selalu ingin diyakinkan bahwa calon karyawannya hanya akan fokus pada pekerjaan mereka, terutama pada awal masa kerja.
Jawaban bahwa anda akan menikah dalam waktu dekat justru menunjukkan bahwa perusahaan bukanlah fokus anda yang sebenarnya, tetapi hanya seperti selingan," ujar Erina sambil menambahkan bahwa akan lebih baik kalau anda menjawab "sudah, tapi sebenarnya saya ingin mempunyai pengalaman kerja yang cukup sebelum memutuskan untuk menikah."
3. Semangat dan bahasa tubuh
Dalam wawancara kerja, penampilan memang bukan nomor satu tetapi menjadi pendukung yang ikut menentukan. Karena itu selain berpakaian rapi, tidak seronok, mencolok atau banyak pernik, tunjukkan bahasa tubuh yang baik. Jangan pernah melipat tangan di dada pada saat wawancara, karena memberi kesan bahwa anda seorang yang kaku dan defensif. Idealnya, tangan dibiarkan bebas untuk mengekspresikan kata-kata anda, tentu saja dengan tidak berlebihan.
Selama wawancara berlangsung, buatlah kontak mata yang intens. Pelamar yang sering membuat kontak mata menunjukkan keinginan untuk dipercaya serta kesungguhan memberikan jawaban. Rilekslah dan sesekali tersenyum untuk menunjukkan bahwa anda pribadi yang hangat. Umumnya, perusahaan menyukai pelamar yang menyenangkan. Kurangi kata-kata "saya merasa..." atau "saya kurang..." dan sebaiknya gunakan "saya pikir...", "menurut pendapat saya..", "saya yakin...", "saya optimis...". Kata-kata "saya merasa ..." atau "saya kurang..." mengesankan anda lebih sering menduga, menggunakan perasaan, tidak terlalu percaya diri dan tidak menguasaipersoalan.
4. Cara berpakaian yang baik dalam wawancara
Berpakaian yang "baik" dalam wawancara memang tidak dapat digeneralisasikan karena setiap perusahaan memiliki kebiasaan/budaya perusahaan yang berbeda. Namun, ada beberapa tips yang dapat diingat, antara lain:
- Cari informasi terlebih dahulu tentang perusahaan dan Bapak/Ibu yang akan mewawancarai anda. Beberapa perusahaan memiliki peraturan atau "kebiasaan" berpakaian secara formal, tetapi ada juga yang semi formal, atau bahkan ada yang bebas. Hal ini penting, agar anda tidak dilihat sebagai "orang aneh', disesuaikan dengan posisi yang akan dilamar. Bagi pelamar pria disarankan menggunakan kemeja lengan panjang dan berdasi, tidak perlu menggunakan jas. Berpakaian rapih dan bersih, tidak kusut. Hal ini memberi kesan bahwa anda menghargai wawancara ini.
- Berpakaian dengan warna yang tidak terlalu menyolok (misal: mengkilap, ngejreng).
- Bagi pelamar wanita berpakaian yang tidak terlalu ketat (rokbawah, kancing baju atasan).
- Berpakaian dengan disain yang simple (tidak telalu banyak pernik-pernik, toch ini bukan acara pesta).
- Tidak berlebihan dalam menggunakan wangi-wangian dan perhiasan.
5. Berapa gaji yang anda minta ?
Bila dalam wawancara, Anda ditanya berapa gaji yang anda inginkan, bagaimana cara menjawab pertanyaan itu dengan baik tanpa menimbulkan kesan bahwa Anda pencari gaji tinggi atau memberi kesan berapapun imbalan yang diberikan Anda mau.
Pada umumnya perusahaan sudah mempunyai rentang standar gaji untuk jabatan-jabatan yang ditawarkan. Bagi pelamar untuk posisi yang lebih tinggi dan langka biasanya memiliki kekuatan tawar menawar yang lebih tinggi. Jadi dalam menjawab pertanyaan tersebut anda harus memperoleh gambaran dulu imbalan total yang akan anda terima dalam setahun.
Imbalan total adalah gaji dan tunjangan lain yang diberikan termasuk insentif dan bonus. Selain itu perlu ditanyakan apakah imbalan yang ditawarkan itu termasuk PPH atau netto.
Dalam menjawab pertanyaan tersebut jawablah imbalan yang anda harapkan setahun. Berdasarkan harga pasar yang sesuai untuk jabatan tersebut serta nilai tambah yang anda miliki. Jawablah dengan diplomatis: "Saya berpendapat perusahaan ini pasti sudah mempunyai standar imbalan bagi jabatan ini.
Berdasarkan pengalaman yang saya miliki dan kontribusi yang dapat saya berikan pada perusahaan ini, saya mengharapkan imbalan yang akan diberikan adalah minimal Rp. .../tahun ditambah fasilitas-fasilitas lain sesuai dengan peraturan perusahaan.
Negosiasi mengenai gaji pada saat ini tidak lagi dipandang tabu oleh sebagian besar perusahaan, namun anda diharapkan mengumpulkan informasi dulu agar dapat bernegosiasi dengan baik.
6. Variasi pertanyaan dalam wawancara
Bagi pelamar terutama bagi pemula pencari kerja perlu mempersiapkan diri dalam menghadapi pertanyaan-pertanya an yang akan dihadapi.
Berikut ini kami berikan variasi-variasi pertanyaan yang kerap muncul dalam wawancara:
Pertanyaan mengenai riwayat pendidikan :
- Mengapa anda memilih jurusan tersebut?
- Mata pelajaran apa yang anda paling suka, jelaskan alasannya. Mata pelajaran apa yang kurang anda sukai, jelaskan alasannya.
- Pada tingkat pendidikan mana anda merasa paling berprestasi, mengapa?
- Apakah hasil ujian menggambarkan potensi anda, jelaskan?
- Siapakah yang membiayai studi anda?
- Bagaimana teman-teman atau guru mengambarkan mengenai diri anda?
- Dalam lingkungan macam apakah anda merasa dapat bekerja paling baik?
Pertanyaan mengenai pengalaman kerja :
- Ceritakan mengenai pengalaman kerja anda
- Bagi yang belum pernah bekerja pada umumnya diminta untuk menceritakan mengenai aktivitas ekstra kurikuler selama studi.
- Pekerjaan manakah yang paling menantang bagi anda, mohon dijelaskan.
- Pekerjaan manakah yang paling menantang bagi anda dan bagaimana anda menyelesaikan hal tersebut
- Dengan kolega macam apakah anda senang bekerja sama?
- Dengan boss macam apakah anda senang bekerja?
- Bagaimanakah anda memperlakuan anak buah anda?
Pertanyaan mengenai sasaran anda :
- Mengapa anda ingin bekerja dalam industri ini?
- Apakah yang mendorong anda melamar kepada perusahaan kami?
- Apakah yang anda inginkan dalam 5 tahun mendatang?
- Apakah yang anda inginkan dalam hidup anda?
- Apa yang anda lakukan untuk mencapai sasaran anda?
Pertanyaan mengenai organisasi yang ingin anda masuki :
- Apakah yang anda ketahui tentang organisasi yang akan anda masuki?
- Menurut anda faktor faktor sukses apa yang dibutuhkan seseorang untuk bekerja disini?
- Apakah yang anda cari dalam bekerja?
- Bagaimana anda dapat berkontribusi dalam perusahaan ini?
- Menurut anda apa visi dan misi dari organisasi ini?
Nah, siap bersaing di dunia kerja? Yang penting, persiapkan diri anda dengan baik dan jangan pernah meremehkan pertanyaan sekecil apapun dalam wawancara kerja. Selamat bersaing!
intinya jangan belajar atau berproses saat akan mau melamar kerja tapi kita harus berproses jauh-jauh hari untuk mempersiapkan apa yang kita ingin lakukan ,agar semua bisa berjalan dengan apa yang kita inginkan walau tidak menutup kemungkinan untuk gagal, yang penting kita sudah berusaha maksimal untuk mendapatkan proses yang bagus, selamat mencoba ..saalllam perubahan
Langganan:
Postingan (Atom)