warna-warni surabaya

warna-warni surabaya
semua ceritaku di surabaya

Rabu, 10 Agustus 2011

MODUS PENIPUAN , YANG TAK TAMPAK (info)

info penting buat temen - temen yang lagi bingung mau carik investasi apa , atau lagi di tawarin investasi ma temen, dan orang lain dengan bunga menggiurkan , dan uang yang bisa berlipat - lipat
tolong di teliti lagi temen , mungkin kita bisa -bisa terjebak dengan industri penipuan besar dengan sistem manajemen yang bagus dan rapi. tapi buntutnya tambah tidak baik.. mau beruntung tapi akhirnya buntung

masak ada sih kaya dengan cepat, kaya tuh butuh proses broww,,, koruptor kaya pun butuh waktu bertahun-tahun buat bisa jadi pemimpin / pejabat kelas tinggi baru bisa  bermain dengan kekuasaan nya,, 
cumak ngasih saran sih, kalau mau invesatasi harus kita carik tau bener-bener positif dan negatif nya usaha itu,tidak asal ikut aja..emang bener sih,,sapa yang gk tergiur klw di tawarin kayak dengan cepat,,waaauuu aku jugak mau,, tapi apakah jalan itu barokah n halal buat kita.
jadi temen tetep ati - ati lan waspodo. ini sedikit info yang baru aja di beri ma temen aku,,



CHARLES PONZI

Carlo Ponzi adalah penipu terbesar dalam sejarah Amerika. Dilahirkan dengan nama Carlo Pietro Giovanni Guglielmo Tebaldo Ponzi di Lugo, Italia, Carlo Ponzi (3 Maret 1882 s.d. 18 Januari 1949) atau juga dikenal dengan Charles Ponzi adalah imigran Amerika Serikat (AS) asal Italia. Jauh sebelum Carlo Ponzi menemukan skema penipuan itu, Carlo Ponzi telah dikenal sebagai pelaku kriminal dengan melakukan penggelapan uang yang dikirimkan oleh sesama imigran asal Italia ke negara asal mereka.

Korban pertama yang merupakan awal skema penipuan ini adalah temannya. Pada waktu itu, Carlo meminjam uang sebesar $20 dengan janji akan mengembalikan dengan keuntungan sebsar 50%. Carlo kemudian meminjam uang lagi dari teman lainnya dan mengembalikan uang tersebut ke teman yang pertama.

Dari pengalaman itu, Carlo Ponzi akhirnya membentuk perusahaan yang dinamakan Securities Exchange Company dan menawarkan hasil sebesar 50% dari setiap investasi yang ditanamkan. Untuk meyakinkan para investor, Carlo Ponzi menyatakan bahwa dia menginvestasikan dana dengan membeli Kupon Pos Internasional dan mengkonversikan nilainya dengan dolar Amerika.

Investasi kemudian datang dengan deras karena tergiur oleh keuntungan yang berlimpah. Hanya dalam beberapa bulan, Carlo Ponzi menjadi orang yang kaya raya di AS. Hal ini menyebabkan otoritas pos di AS meminta pemerintah untuk melakukan investigasi tentang cara kerja sistem yang dilakukan oleh Carlo Ponzi.

Menyebarnya informasi tentang audit yang dilakukan membuat para investor merasa tidak aman dan melakukan penarikan dana. Namun, Carlo masih memiliki dana yang cukup untuk mengembalikan investasi mereka beserta 50% keuntungan yang dijanjikan. Namun melihat dari skema yang dijalankan, tentunya hal itu tidak mungkin bertahan lama.

Pemerintah akhirnya memerintahkah penahanan Carlo Ponzi atas ketidakbersediaannya mengungkapkan asal keuntungan besar yang didapatkan. Untuk menghindari penahanan, Carlo Ponzi menyewa William McMaster untuk mengatasi publik sampai investigasi selesai. Dalam waktu singkat, William McMaster menemukan bahwa Securities Exchange Company sama sekali tidak pernah melakukan atau berhubungan dengan transaksi finansial luar negeri dan mengungkapkan penemuan ini ke publik.

Akhirnya, Investor kembali menarik investasi mereka sampai Carlo Ponzi tidak lagi memiliki dana tersisa. Satu demi satu harta terjual untuk membayar investor. Saat itu terdapat lebih kurang 40.000 investor dengan dana mencapai $15 juta.

Pada 21 Oktober 1920, Carlo Ponzi dipenjara 5 tahun karena terbukti melakukan penggelapan uang dan kemudian dipenjara lagi sampai akhirnya dideportasi kembali ke Italia.

Skema Ponzi (Sistem Ponzi) adalah istliah yang digunakan untuk mendefinisikan sebuah sistem dimana seseorang menginvestasikan dana demi mendapat keuntungan dan keuntungan yang diperoleh adalah berasal dari investasi yang dilakukan oleh investor berikutnya. Disebut sebagai Skema Ponzi (Ponzi Scheme) karena sistem ini pertama kali digunakan oleh Carlo Ponzi. Skema ini masih banyak digunakan pada banyak bisnis sampai dengan sekarang.

PERKEMBANGAN SKEMA PONZI

Penipuan dengan menggunakan Skema Ponzi saat ini masih banyak dilakukan dalam berbagai penawaran bisnis dengan berbagai modifikasi. Aplikasi skema ponzi ini sangat banyak ditemukan dalam bisnis internet dan biasanya dibungkus dengan promosi yang berupa Confidence Trick. Confidence trick disebut juga Scam yang berasal dari istilah Irlandia ‘S cam ‘e yang berarti “itu adalah trik”. Dilakukan dengan memanipulasi dan mengeksploitasi kelemahan seseorang seperti keserakahan, ketidakjujuran dan kesombongan meski juga sering dilakukan atas kekurangpahaman, kenaifan dan ketertarikan seseorang. Salah satu hal yang sering dimanfaatkan untuk melakukan Scam adalah keinginan orang untuk menjadi kaya dengan cepat.

Skema Piramida
Skema Piramida (Pyramid Scheme) adalah model bisnis yang dilakukan dengan menawarkan hasil yang biasanya didapatkan dengan mengajak orang lain menjadi peserta dalam skema tersebut dengan atau tidak adanya barang atau jasa yang diperjualbelikan. Bisnis MLM adalah contoh aplikasi Skema Piramida. Skema Piramida menurut beberapa ahli dipastikan tidak dapat bertahan selamanya, karena suatu saat akan tercapai titik jenuh tidak ada orang lain yang bisa diajak bergabung.

Skema Matriks
Hampir sama dengan Skema Piramida. Skema Matriks (Matrix Scheme) menawarkan orang untuk mendapatkan keuntungan lebih dengan cara menempatkan mereka pada daftar tunggu (matriks).
Contoh matriks:
Peserta dijanjikan untuk mendapatkan produk senilai Rp 10.000,00 hanya dengan membeli produk lain senilai Rp2.500,00 setelah terdapat lima orang pembeli produk lain tersebut. Setelah mencapai pembeli ke-5 produk lain, produk yang dijanjikan akan dikirim ke pembeli produk pertama. Pembeli ke-2 akan mendapat produk yang dijanjikan setelah terdapat lima orang pembeli lainnya dan seterusnya.
Pada dasarnya skema Ponzi ini adalah sebuah kegiatan penipuan investasi dimana uang pembayaran imbalan hasil investasi dibayar dari bagian uang investor sendiri ataupun dibayar oleh calon investor korban berikutnya - bukan berasal dari hasil keuntungan investasi. Skema Ponzi biasanya ditawarkan dengan imbal hasil yang sangat memabukkan karena imbal hasil yang tinggi diatas normal. Sehingga tidak heran banyak orang yang lemah akal dan iman menjadi tergoda untuk bergabung kedalamnya.

Seringkali diawal beroperasinya perusahaan investasi ini, mereka benar-benar memberikan imbal hasil yang tinggi kepada investornya. Karena mendapatkan return yang tinggi ini, sang investor menjadi percaya dan kemudian menanam dana investasinya lebih banyak lagi Untuk menekan uang yang ditarik karena jatuh tempo, promotor investasi akan membujuk investornya agar tidak menarik dananya dengan janji diberikan imbalan yang lebih tinggi bilamana bersedia menempatkan dananya lebih lama. Hal yang lebih tragis lagi seringkali investor yang beruntung ini akan mengajak relasi dan keluarganya untuk menanam duit di perusahaan penipu tersebut. Sehingga seringkali pada saat perusahaan investasi ini mulai tercium kebohongannya, jumlah nasabah yang menjadi korban dan jumlah nominal kerugian sudah sangat banyak.

Dari beberapa peristiwa penipuan yang pernah terjadi, ada beberapa hal yang perlu disimak dari kejadian-kejadian sebelumnya pada saat perusahaan investasi (scam) ini runtuh :

* Pengelola investasi kabur dengan dana deposit investor dalam jumlah besar

* Kebanyakan yang menjadi korban adalah investor kecil dengan pemahaman investasi dan peraturan hukum yang minim. Pada umumnya para korban adalah para kerabat dan relasi terdekat (spiral marketing).

* Karena peserta investasi ini sudah sedemikian banyak sedangkan laju pertambahan peserta baru yang melamban mengakibatkan promotor kesulitan membayar return dana investasi sehingga sistem menjadi collapse.

* Karena jumlah korban dan dana yang hilang begitu besar baru menjadi perhatian publik dan aparat terkait bergerak.

Kejadian terakhir yang terjadi di AS membuat agak terkejut banyak pihak, karena dengan sistem pengawasan yang lebih bagus masih saja, otoritas setempat masih kecolongan dan lebih hebatnya lagi ada beberapa institusi termasuk perbankan lintas negara yang turut menjadi korban. Dari kejadian terdahulu ada beberapa intisari pengalaman yang dapat sebagai bahan pembelajaran kita agar tidak tertipu dengan perusahaan serupa dimasa yang akan datang. Ujilah setiap tawaran investasi ini dengan pertanyaan :

· * “There is no extreme gain”, bilamana ada keuntungan diatas rata2 maka pelaku pasar lainnya akan beramai-ramai melakukan usaha yang sama sehingga keuntungan menjadi normal kembali. Jadi teliti sebelum membeli, bandingkan keuntungan dari perusahaan skema ponzi ini dengan return pada umumnya. Jadi berapa keuntungan normal dan berapa penawaran return dari perusahaan pengelola investasi ini. Jika selisih returnnya terlalu tinggi, waspadalah !

· * Kalau menguntungkan kenapa pengelola investasi tidak mengajukan proposal pendanaannya kepada perbankan, kenapa penawarannya kepada investor umum toh perbankan tentu mempunyai dana yang lebih besar daripada investor kebanyakan.

· * kalau ada keuntungan kenapa mau membagi dengan investor lain. Kenapa keuntungan ini tidak dinikmati sendiri karena basic intinct manusia adalah ”rakus” dan ”tamak”, sehingga anda perlu curiga.

info :http://www.indomoneyforum.com/forum/lounge/1993-skema-ponzi-ponzi-scheme-yang-mau-tau-masuk-sini.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar