Sabtu, 04 Juni 2011
! Hidup Mahasiswa ... ! Salam Kebebasan Berpikir ...
Mahasiswa, disini saya ingin berbagi sedikit tentang arti dan pengertian dari mahasiswa, mungkin biasa kita kenal dengan sebutan peserta didik di tingkatan Universitas atau di jenjang pendidikan tertinggi di pendidikan formal di Indonesia, tapi tidak hanya itu saja pengertian dari mahasiswa, banyak arti dan pengertian mahasiswa di lihat dari perspektif pandang yang berbeda,dan banyak unsur - unsur yang harus dimiliki oleh seorang mahasiswa, karena mahasiswa mempunyai tanggu jawab lebih dari kebanyakan siswa - siswa yang ada, mereka mempunyai predikta kaum - kaum intelektual muda, yang nantinya diharapkan sebagai pemimpin penerus bangsa Indonesia. disini saya berikan ringkasan teori yang menerangkan sedikit arti dari mahasiswa dan apa saja sikap dan prilaku mahasiswa....
Esensi berasal dari kata Essence yang berarti sari atau dasar atau inti. Jadi esesi pada dasarnya mempunyai muatan pencapaian terhadap suatu tujuan tertentu yaitu sari atau dasar atau inti itu sendiri. Contoh : Dasar Negara Kesatuan Republik Indonesia adalah Pancasila, maka sari atau dasar atau inti tujuan Negara Kesatuan Republik Indonesia tersebut terangkum didalam Pancasila itu sendiri.
Esensi erat kaitannya terhadap suatu bentuk kegiatan, baik diawal, pertengah dan hasil akhir. Dengan kata lain Esensi berarti diawal, berupa pemahaman, melalui analisa-analisa yang logis sekaligus suatu niatan, dipertengahan berupa proses yang terukur, terawasi, termonitor dan hasil akhir yang sesuai dengan niatan.
Sedangkan mahasiswa terbagi atas 2 (dua) kata, yaitu Maha yang berarti besar atau sangat, dan siswa yang berarti murid atau pelajar. Maka arti sempit dari esensi mahasiswa adalah dasar atau sari atau inti dari pelajar atau murid yang besar.
Maka mahasiswa bukan hanya seorang murid atau pelajar yang selama ini berputar-putar terbelit tanpa kreativitas dalam suatu sistem pengajaran pedagogi atau monolog yang mengakibatkan siswa mengalami ketakutan tanpa sebab, karena guru mempunyai kuasa mutlak terhadap murid, dihakimi tanpa alasan logis, bahwa guru lebih pandai dari muridnya.
I. SIKAP DAN PERILAKU MAHASISWA
Pola perilaku seseorang mencerminkan pola berpikir orang tersebut. Sikap yang perlu dimiliki oleh seorang mahasiswa adalah sebagai berikut :
• Berani dan merdeka
Mahasiswa adalah sosok yang utuh merdeka dan berani. Berani dalam hal bersikap mengungkapkan pendapatnya dan bertindak, merdeka dalam berpikir, bertindak, berperilaku, dan berbicara. Serta tidak pernah mati dalam memperjuangkan keyakinannya. Mahasiswa adalah manusia anti kekerasan namun tidak pernah ragu atau takut untuk menghadapi kekerasan dengan tanpa kekerasan.
• Luwes dan sejajar
Mahasiswa juga harus dapat membaur dengan masyarakat kelas apapun, mampu beradaptasi dengan lingkungan sekitarnya, di segala jenis masyarakat dan dalam kondisi apapun. Tetapi mahasiswa ini adalah sebuah keharusan untuk dapat sejajar dengan siapapun dan apapun, karena mahasiswa tidaklah lebih pintar atau lebih bodoh dari siapapun dan apapun.
• Peka dan kritis
Mahasiswa harus tanggap terhadap fenomena yang terjadi dilingkungannya, peka dalam melihat, mendengar, dan merasakan dinamika disekitarnya. Serta kritis dalam menyikapi kondisi tersebut. Dari sebuah kejadian, seorang mahasiswa akan segera menganalisa, meneliti dengan seksama tentang segala kemungkinan.
• Intelektual dan logis
Intelektual berasal dari kata intelect yang berarti daya akal atau pandai. Mahasiswa adalah seorang intelektual yang seharusnya logis atau masuk akal dan dapat didialektikakan. Karena manusia normal secara fitrah dilahirkan secara logis, bertindak dengan alasan yang tepat dan dapat diterima dengan akal pikiran yang sehat pula. Seorang mahasiswa disebut pandai karena mampu meletakkan sesuatu pada fungsi, posisi dan tempatnya. Setiap hal seharusnya dapat dijelaskan secara logis apabila berhadapan dengan mahasiswa.
• Teguh pada Pendirian
Mahasiswa harus mampu mempertahankan pendapat, pikiran, dan pendiriannya. Tidak mudah terbawa arus pendapat, pikiran, dan pendirian orang lain. Namun tetap harus dilakukan secara logis.
• Haus dalam wacana
Mahasiswa tidak cepat puas dalam belajar dan mencari ilmu pengetahuan apapun dan dimanapun tempatnya, sesuai yang ia minati dan berguna baginya. Karena pada dasarnya ilmu apapun itu akan berguna. Kampus sebagai lingkungan yang sangat merdeka dalam hal keilmiahan yang rasional dengan logika dan pencarian tanpa batas, serta kebebasan yang dinamis harus dimanfaatkan.
• Inovatif dan kreatif
Mahasiswa memang memiliki strata ilmu yang tinggi dan belum terbelenggu oleh banyak kepentingan, maka adalah tugas dari seorang mahasiswa untuk mencetuskan ide-ide baru yang berguna bagi masyarakat. Sekaligus adalah eksekutor dari ide-ide tersebut.
• Bertanggungjawab
Mahasiswa harus tahu dan siap menanggung segala resiko dari tindakannya. Serta menindaklanjuti segala hasil dari pemikiran, perkataan, dan perbuatan.
II. AGENT OF CHANGE DAN AGENT OF CONTROL
Seperti yang telah dikatakan diatas bahwa mahasiswa adalah pencetus ide dan sekaligus eksekutor dari idenya yang dapat berpengaruh pada terjadi perubahan budaya, keadaan, atau sistem. Perubahan bisa yang terjadi pada segala segi termasuk pola pikir dan pola perilaku.
Dalam posisi sebagai agen perubahan mahasiswa dituntut untuk mengimplementasikan segala macam sikap, perilaku, dan pikirannya dalam sebuah bentuk yang kongkret bukan sesuatu yang abstrak. Maksudnya adalah sesuatu yang dapat diwujudkan secara nyata. Oleh karena itu mahasiswa harus memiliki kemampuan yang baik dan mau terus belajar, tidak hanya sekedar kuliah atau hanya bangga mengenakan almamater tanpa tahu isi, makna, dan fungsinya sebagai mahasiswa. Juga harus dapat mengembalikan kondisi seperti yang semestinya yang lebih baik yang berguna bagi masyarakat. Minimal ia harus mampu mengubah perilaku dan budaya dirinya sendiri dari kurang berguna di masyarakat menjadi lebih berguna dan mampu mengabdikan diri pada masyarakat.
Sedangkan sebagai agent of control, mahasiswa harus dapat menajdi pengawas dari segala apa yang terjadi disekitar kita. Sebagai mahasiswa kita harus mengetahui apa yang semestinya, jika sesuati tidak berjalan semestinya maka fungsi sebagai agent of change harus segera dijalankan.
Banyak sekali sebenarnya predikat dari seorang mahasiswa, tetapi banyak mahasiswa di INDONESIA tidak mengetahuinya, sering mahasiswa di Universitas hanya melakukan aktifitas yang konstan tidak ada progres yang dinamis, seperti predikat Mahasisa kupu-kupu (Mahasiswa kuliah-pulang") mereka tidak ada orientasi lebih untuk bisa mengembangakan potensi diri yang ada di dalam kampus.
Macam - macam kreteria mahasiswa menurut saya
1.mahasiswa akademisi = orientasi pada nilai dan prestasi akademik
2.mahasiswa aktifis = orientasi pada aktifitas organisasi ,hubungan sosial,dan keilmuan
3.mahasiswa akademisi dan aktifis = orientasi pada akademik dan aktifitas organisasi
4.mahasiswa tidak kedua-duanya/mahasiswa tidak jelas = tidak jelas arah dan tujuan, karena hanya mencari pengakuan status, dan desakan orang tua dan masyarakat
mungkin hanya ini dulu informasi yang saya ingin bagikan tentang dunia mahasiswa, semoga bisa kita pahami dan renungkan , apakah kita sudah mempunyai kreteria itu semua yang nantinya kita bisa benar - benar bangga saat kita memperkenal kan diri sebagai mahasiswa, bukan hanya peserta didik di sebuah Universitas
HIDUPP....MAHASISWA...!!!!!!
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar