MATERI DISKUSI KELOMPOK

MATERI DISKUSI KELOMPOK

HMAK (Himpunan Mahasiswa Akunransi)UPN "Veteran" Jatim 

BAB I : DASAR PENGERTIAN DISKUSI KELOMPOK

Tujuan diskusi   : untuk menyambung informasi dan bertukar pikiran, yang dilakukan secara bersama-sama.

Pelaksanaan tersebut dapat dirumuskan menjadi 3 pokok :

Ø  Untuk mengetahui informasi lebih banyak yang ada di ekitarnya.

Ø  Perencanaan tindakan supaya dapat menyelesaikan persoalan yang dihadapinya.

Ø  Bertindak bersama sesuai dengan rencana.

Tujuan Utama Diskusi :

Ø  Memecahkan permasalahan.

Ø  Merencanakan sesuatu.

Ø  Mengenal keadaan sekitar, dll

Jadi untuk azas diskusi, harusnya turut mensukseskan dan mendukung jalannya diskusi, dengan cara ikut berfikir dan memecahkan permasalahan.

Untuk sikap-sikap asasi di dalam diskusi yaitu :

a)      Menghargai diri sendiri                     :  Setiap orang seharusnya mempunyai pendapat dan prinsip – prinsip yang harus di pegang teguh hingga tidak mudah terpengaruh oleh pendapat orang lain.

b)     Menghargai pendapat orang lain   :  Setiap orang harus mampu dan mau mendengarkan pendapat orang lain agar supaya mendapat referensi banyak dari orang lain untuk mendekati realitas yang sebenarnya.

c)      Tidak mempermainkan alur pembicaraan atau memonopoli pembicaraan.

Tiga  Pegangan ketika Berdiskusi,

a)      Dengarkanlah orang yang berbicara, dengan sepenuh hatimu, dengan seluruh jiwamu, dengan seutuh budimu, dan sekuat tenagamu.

b)     Kemukakanlah seluruh pendapatmu dengan sepenuh hatimu, dan dengan sekuat tenagamu.

c)      Janganlah berbisik kepada tetanggamu (yakin terhadap pendapatmu dan berani mengungkapkannya)

BAB II : DISKUSI KELOMPOK

Apakah diskusi kelompok itu? BERFIKIR BERSAMA

a)      Berfikir,

mencoba mengelola pemikiran sendiri untuk memecahkan suatu persoalan, dan akhirnya bertanya pada dirinya sendiri “Apakah ini benar”,“apa itu sama seperti ku alami”, ”apakah ada pernyataan lain untuk menyelesaikan masalah itu”.

Buah pemikiran ada 2 yaitu:

-         Subyektifitas     :  satu arah, artinya menurut keyakinan sendiri lewat sebuah pengalaman yang pernah dilewatinya.

-         Obyektivitas      :  secara umum, pandangan dari banyak orang mengenai permasalah lewat sudut pandang keseluruhan.

Misal : pemikiran 1 + pemikiran 2 = pemikiran 3 yang cenderung mendekati realistis dan demikian pula selanjutnya.

b)     Bersama,

 Agar supaya pemikiran tidak cenderung subyektif, kita juga butuh pendapat – pendapat orang lain untuk mendapati jawaban yang mendekati realistis.

Kesimpulan :

Berfikir secara rasional dan realistis dan dilakukan secara bersama untuk mengungkap sesuatu secara obyektif dan mencari fakta atau jawaban yang realistis.

BAB III : MACAM – MACAM DISKUSI

Setelah kita mengetahui mengenai teori – teori diskusi kelompok, sekarang kita beranjak mengenal bentuk – bentuk diskusi dan macamnya.

Bentuk diskusi kelompok

1.    Formal : pembahasan diskusi formal biasanya dilakukan didalam sebuah institusi atau kelompok diskusi yang memang sudah rencanakan ke arah keformalan.

Contoh :

-       Rapat

-       Seminar

-       Pembahasan wacana – wacana,dll

2.    Nonformal : adalah kebalikan diskusi formal, jadi bentuk diskusi nonformal biasanya terjadi secara spontanitas, atau mungkin alurnya dibikin jauh sekali dari bentuk keformalan.