Dalam persiapan diri manusia untuk menjalan kan kehidupan sebenarnya bisa di persempit menjadi 3 hal, menurut saya,
1. perisapan materi
2.persiapan mental
3.persiapan spiritual
Dan untuk mengetahui seberapa besar kemampuan diri, itu bisa dilihat dari :
- pertama dilihat dari cara dia berbicara ,tetang ide, pemikiran dan pendapatnya
- kedua dilihat dari bagaimana dia merealisasikan apa yang di bicarakan ,kemempuan mewujudkan hal abstrak menjadi hal yang real.
mungkin bisa di dibantu dengan sifat prilaku keseharian nya, atau cara dia berpakean dan berinteraksi dengan orang lain. Semua itu perlu ketrampilan menganalisa sesuatu hal dalam sekitar kita, bekalnya harus bisa peka dulu dengan lingkungan sekitar, minimal dengan diri kita sendiri.
saya ingat kata senior saya, dia seorang aktifis sejati sih menurut saya, karena dia sudah melewati beberapa fase perjuangan dan memegan teguh idealisme yang dia anut, beliau mengatakan bahwa kematangan seseorang itu bisa di lihat dari "bagaimana tingkat ketenangan seseorang untuk menyelesaikan setiap masalah" yang dia hadapi" intinya pengendalian diri yang baik adalah kualitas diri yang baik pula, kita bisa saja berpenampilan yang bagus, tingkah laku seperti orang bijak dengan retorika bahasa yang tinggi, tapi saat ada masalah kecil atau besar menerpa dia langsung responsif dan cenderung mengunakan emosi dan logika yang tidak mendasar, itu adalah contoh bahwa dewasa tidak ada tolak ukur yang pasti, apakah dari KTP, atau status sosial .
Kembali dengan persiapan - persiapan diri di tinjau dari persiapan materi, mental dan spiritual. Saya mencoba berdiskusi dengan anda, hanya dari pendekatan 2 hal ,yaitu mental dan materi karena spritual masih jauh dari kemampuan saya. Tidak bisa di pungkiri kita sebagai menusia yang materilistis menganggap semua bisa di nilai seperti materi. contoh : tubuh kita, uang, harta benda, perhiasan, emas dll. Tetapi sejatinya kita adalah mahluk spiritualis, karena tubuh kita bila tidak ada ruh, dan hati nurani manusia, tidak ada gunanya materi yang melimpah, kita hanya sebagai sebongkah jazat penuh daging dan organ-organ lain. Manusia tidak ada batas kepuasaan untuk keinginan dan hawa nafsu kareana tuhan telah menciptakan itu dengan sengaja ,agar bisa kita mengendalikan diri, dari hal" yang berbau hawa nafsu duniawi semata.serta mahluk yang paling konsisten di dunia ini adalah "setan" yang berwud diri kita sendiri. saat sifat- sifat negatif muncul dan mengendalikan kita, sebenarnya kita harus belajar konsisten dengan setan, canda teman saya saat berdiskusi , ya gimna tidak, kata konsitensi itu sangatlah sulit untuk bisa di terapkan, tapi bukannya tidak mungkin kita bisa melakukan nya, hanya perlu perjuangan dan keyakinan diri yang kuatlah , kita bisa mewujudkannya.
Perisapan mental , ini adalah hal yang paling penting menurut saya, karena mental adalah salah satu kunci dari kita menjalankan semua aktifitas dalam kehidupan. contoh yang paling real :
saya ingin bercerita sedikit pengalaman saya. Pada hari kemarin, saya di berikan kepercayaan, dan tanggung jawab menjadi MC sebuah acara seminar, saat saya di minta bantuan, saya merasa tidak mampu, tapi saya ingin mencoba untuk melakukan nya, saat acara, persiapan materi sudah saya susun dengan teliti dari penampilan saya samapai dari materi - materi acara yang nanti saya berikan , dan saya juga sudah berdiskusi dengan oleh orang" yang berkompeten, dengan menggunkan catatan kecil, saya ingin mempermudah menjadi MC pada acara tersebut, Intinya persiapan MATERI sudah matang, tetapi sebelum acara ada kejadian yang membuat saya bingung dan resah, para peserta belum datang dan ada pengawal dari pemateri yang mendesak kita sebagai panitia untuk cepat" mengumpulkan peserta serta langsung memulainya,dengan nada yang keras menyuruh rekan" mencari mahasiswa, kondisi menjadi mencekam samapi-sampai semua menjadi panik. dan tidak itu juga, dari para pejabat lembaga pun tidak henti-hentinya memberitahukan dan mengintruksikan kita untuk cepat" menyelesaikan tugas- tugas yang masih belum selesai.
Saat acara dimulai panitia kebingungan dan saya pun menjadi bingung apa yang harus saya lakukan, padahal sebelumnya saya sudah merencakan itu semua dengan waktu yang cukup lama,
dan hasilnya, alhamdulilah saat saya membuka acara, saya telihat sangan nerves sekali padahal telah mencoba menenangkan diri , dan keringat dinginpun tidak terbendung keluar dari tubuh saya, padahal samping saya ada ACC yang sangat besar, bahasa yang saya ucapkanpun tidak begitu jelas serta tidak beraturan. Intinya mental saya masih lemah di saat masalah menimpa saya, Persiapan materi yang baik, tidak ada artinya saat mental tidak ada, sama dengan kita berdagang, modal sudah ada, tempat strategis tapi mental usaha tidak ada, saat rugi menerpa kita sulit untuk mempertahan kan usaha yang kita bangun dengna baik.
Saya akan berbagi TIPS untuk bisa melatih mental dengan baik :
1. Selalulah berani untuk mencoba suatu hal-hal baru dalam diri anda, walau itu tidak ada kuasai dan tidak pernah anda lakukan sama sekali.
2. Atasi ketertakutan anda degan tanpat takut, karena dengan mencoba anda telah menjadi orang yang berhasil, minimal berhasil mengatasi ketertakutan anda.
3. Metalitas perlu media dan waktu, ijinkanlah anda sibuk dengan aktifitas yang positif , seperti ikut organisasi-organisasi entah karang taruna, osis, organisasi masarakat, organisasi sosial dan mahasiswa. karena semakin ada mendapatkan pengalaman - pengalaman, itu bekal anda agar mental anda akan terasah seperti pisau yang semakin tajam,
4. Selalu aktif dan berperan. saat ada mendapat peluang untuk belajar, ambilah tanggung jawab itu tanpa ragu , seperti saat anda di dalam forum, ikutlah berpendapat dan beropini, saat ada posisi penting ambilah, seperti menjadi ketua /pemimpin kordinator, atau apapun yang nantinya melatih keberanian anda di depan orang banyak dan belajar berinteraksi dengan orang lain.
5. Terus belajar dari kesalahan dan kritikan. saat kita melakukan itu semua mustahil kita berhasil 100% dan selalu medapatkan pujian, kadanga kala dan sering kita mendapatkan kritikan pedas dan masukan ,terimalah itu dan jadikanlah itu sebagai semangat baru yang membangun diri, bukan sebagai hal yang mematikan langakah anda.
6. Terus belajar dari orang yang lebih hebat, hebat pengalaman nya, hebat kemampuan nya, hebat apaunlah,
7. Janganlah sombong dan pelit untuk berbagi ilmu, karena kita mati akan meninggal kan ilmu yang bermanfaat, dan teruslah rendah hati walau kadang seseorang dan saya sendiri mempunyai kebiasaan narsis yang berlebihan, itu tidak apa" yang penting kita bisa mengendalikan itu semua, jangan sampai itu menjadi hal yang berlebihan.
Mungnin sekian dulu curhatan saya untuk teman-teman semua, semoga bermanfaat kalau ada kata" yang salah atau bahasa saya yang terlalu gimana gitu, mohon maaf karena saya manusia biasa yang tidak luput dari kesalahan, bukan berarti kita harus salah terus ya..hahha
salam perubahan....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar